Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Sleman Temukan Caleg Bagikan Paket Bahan Kampanye Bergambar Lurah Aktif

Kompas.com - 22/01/2024, 09:46 WIB
Wijaya Kusuma,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sleman menemukan paket bahan kampanye yang di dalamnya terdapat gambar lurah yang masih aktif. Paket bahan kampanye tersebut dibagikan oleh salah satu calon lagislatif (Caleg).

Ketua Bawaslu Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar mengatakan, calon legislatif (caleg) yang membagikan paket bahan kampanye tersebut telah dimintai keterangan.

"Kemarin saat pembagian bahan kampanye tersebut sudah dilakukan klarifikasi kepada caleg yang bersangkutan di (Kapanewon) Tempel," ujar Ketua Bawaslu Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar, Minggu (21/01/2024).

Baca juga: Caleg Ajak Anak Buat Konten Kampanye di Purworejo Terancam Dicoret dalam Pencalonan

Arjuna menyampaikan bahan kampanye ada yang sudah dibagikan. Kemudian juga masih ada yang belum didistribusikan.

Kegiatan pembagian tersebut pada Minggu (14/01/2024) lalu. Di dalam kegiatan tersebut tidak ditemukan adanya aksi pembagian sembako. Namun pembagian paket bahan kampanye.

"Paket isinya tas belanja kecil atau goodie bag, stiker caleg, dan brosur (gambar) lurah," ucapnya.

Dari hasil klarifikasi Bawaslu Sleman, caleg tersebut bersedia menarik seluruh paket bahan kampanye yang sudah dibagikan.

"Hasil dari klarifikasi caleg tersebut bersedia menarik seluruh bahan kampanye yang telah dibagikan. Dan bahan kampanye yang belum didistribusikan, tidak dibagikan, khususnya untuk pamflet atau flayer lurah tersebut," tandasnya.

Baca juga: Cerita PRT, Sopir Angkot, Penjual Sabun dan Tukang Mi Ayam Maju Jadi Caleg: Total Uang Keluar Rp 1,5 Juta (3)

Diungkapkan Arjuna, proses terhadap kejadian tersebut tidak sampai masuk pada proses penanganan pelanggaran. Sebab prosesnya selesai pada tahap pencegahan.

"Karena prosesnya selesai di ranah pencegahan, maka tidak masuk ke proses penanganan pelanggaran. Jadi si caleg diimbau untuk menarik seluruh flyer lurah yang terlanjur dibagikan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com