YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Merapi mengelurkan dua kali awan panas guguran pada Kamis (18/1/2024) pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Jarak luncur awan panas guguran 2.400 meter ke barat daya (Kali Bebeng).
"Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 18 Januari 2024 pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso, dalam laporan tertulis, Kamis.
Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) awan panas guguran tercatat dengan amplitudo maksimal 35 mm.
Baca juga: Sepekan, Gunung Merapi Keluarkan Empat Kali Awan Panas Guguran dan 189 Kali Guguran Lava
Sedangkan durasi awan panas guguran 227 detik dan 242 detik.
"Jarak luncur 2.400 meter ke barat daya (Kali Bebeng). Visual Gunung Merapi berkabut dan arah angin ke tenggara," ungkap dia.
Sampai dengan saat ini, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih menetapkan status aktivitas Gunung Merapi pada Siaga.
BPPTKG mengimbau agar masyarakat menjahui daerah bahaya yang telah direkomendasikan.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Baca juga: Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran, Estimasi Jarak Luncur 1.500 Meter
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.