Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuliner Langka Jadi Hidangan Resepsi Dhaup Ageng, Ada yang dari Era Paku Alam VII

Kompas.com - 10/01/2024, 12:44 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tamu undangan VIP dan VVIP dhaup ageng Pura Pakualaman mendapatkan suguhan kuliner yang jarang ditemui di masyarakat umum.

Ketua Bidang Adat dan Akomodasi, KRT Radyowisroyo menjelaskan pada dhaup ageng kali ini tamu undangan disuguhkan kuliner yang berumur tua dan jarang ditemui di masyarakat umum.

"Ada beberapa makanan yang cukup lama yakni Garulinas. Di sini sudah sangat susah didapat, kami memesan langsung ke generasi ketiga dari yang waktu itu membuat di tahun 1950-an. Itu tidak dijual sehari-hari dan harus pesan. Itu makanan langka," ujarnya, Rabu (10/1/2024).

Baca juga: Raja-raja Nusantara Hadiri Resepsi Dhaup Ageng di Pura Pakualaman

Dia menambahkah, selain Garulinas ada juga Sop Pindang Serani yang sudah ada sejak Pakualam ke-7 dan ke-8 atau tepatnya di awal tahun 1900 hingga mendekati era kemerdekaan Indonesia.

"Ada juga Sop Pindang Serani di era Pakulam ke-VII dan VIII," ata dia.

Dia menyebut sajian kuliner itu ditelusuri dari tulisan-tulisan atau naskah kuno yang dimiliki oleh Pura Pakualaman.

Ada juga kuliner bernama uter-uter yang sudah ada sejak era Pakualam ke-VIII.

Untuk melestarikan masakan-masakan kuno ini, pihaknya sudah berupaya untuk menjualnya di restoran yang berada di Jagalan, Kota Yogyakarta.

"Ya ada beberapa makanan yang memang tidak bisa dijumpai di masyarakat karena tidak dijual. Kami upayakan ada salah satu restoran di sekitar Jagalan yang ini kami mencoba memasyarakatkan contohnya Uter-uter bisa dijumpai," kata dia.

Pada dhaup ageng kali ini tidak ada perbedaan hidangan kuliner yang disajikan pada tamu VIP, VVIP, dan tamu undangan biasa semua mendapatkan menu yang sama.

"Makanan yang akan kita hidangkan baik itu untuk Kanjeng Gusti, Ngarsa Dalem, Sinuwun Pakubuwono, Mangkunegara, Menteri, duta besar maupaun tamu masyarakat umum sama semuanya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com