Salin Artikel

Kuliner Langka Jadi Hidangan Resepsi Dhaup Ageng, Ada yang dari Era Paku Alam VII

Ketua Bidang Adat dan Akomodasi, KRT Radyowisroyo menjelaskan pada dhaup ageng kali ini tamu undangan disuguhkan kuliner yang berumur tua dan jarang ditemui di masyarakat umum.

"Ada beberapa makanan yang cukup lama yakni Garulinas. Di sini sudah sangat susah didapat, kami memesan langsung ke generasi ketiga dari yang waktu itu membuat di tahun 1950-an. Itu tidak dijual sehari-hari dan harus pesan. Itu makanan langka," ujarnya, Rabu (10/1/2024).

Dia menambahkah, selain Garulinas ada juga Sop Pindang Serani yang sudah ada sejak Pakualam ke-7 dan ke-8 atau tepatnya di awal tahun 1900 hingga mendekati era kemerdekaan Indonesia.

"Ada juga Sop Pindang Serani di era Pakulam ke-VII dan VIII," ata dia.

Dia menyebut sajian kuliner itu ditelusuri dari tulisan-tulisan atau naskah kuno yang dimiliki oleh Pura Pakualaman.

Ada juga kuliner bernama uter-uter yang sudah ada sejak era Pakualam ke-VIII.

"Ya ada beberapa makanan yang memang tidak bisa dijumpai di masyarakat karena tidak dijual. Kami upayakan ada salah satu restoran di sekitar Jagalan yang ini kami mencoba memasyarakatkan contohnya Uter-uter bisa dijumpai," kata dia.

Pada dhaup ageng kali ini tidak ada perbedaan hidangan kuliner yang disajikan pada tamu VIP, VVIP, dan tamu undangan biasa semua mendapatkan menu yang sama.

"Makanan yang akan kita hidangkan baik itu untuk Kanjeng Gusti, Ngarsa Dalem, Sinuwun Pakubuwono, Mangkunegara, Menteri, duta besar maupaun tamu masyarakat umum sama semuanya," katanya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/01/10/124428578/kuliner-langka-jadi-hidangan-resepsi-dhaup-ageng-ada-yang-dari-era-paku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke