Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saling Klaim Tim Pemenangan di DIY soal Debat Capres Perdana

Kompas.com - 13/12/2023, 21:07 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA. KOMPAS.com - Debat perdana Capres yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah berlangsung pada Selasa (12/12/2023). Ketiga capres pun telah memaparkan visi-misinya dalam debat tersebut. 

Terkait debat tersebut, tim pemenangan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengklaim bahwa capres yang didukungnya telah menampilkan performa yang baik. 

Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) DIY Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Yuni Satia Rahayu pun menargetkan suara 70 persen di DIY usai melihat debat tersebut. 

Baca juga: Pengamat Politik Unej Sebut Debat Capres Bisa Ubah Keputusan Pemilih

"Target DIY 70 persen kalau 2019 kemarin Pak Jokowi 69 persen, kita tahu peran pak Ganjar dalam undang-undang keistimewaan maka harusnya DIY bisa memberikan sumbangan yang lebih besar," katanya, Selasa (12/12/2023). 

Yuni mengatakan pihaknya akan terus bekerja memastikan masyarkaat di pedesaan maupun perkotaan sudah menerima pesannya untuk memilih Ganjar dan Mahfud.

"Kalau strategi kita di daerah tetap canvasing door to door, baik itu di komunitas maupaun di masyarakat dari rumah ke rumah untuk pilih pak Ganjar dan Mahfud," katanya.

Dia juga memberikan komentar terkait pernampilan capres nomor urut 1, Anies Baswedan. 

"Kita lihat juga ketika beliau jadi gubernur, apakah itu ada (penegakan hukum)? Nah ini yang sebetulnya beda di bibir dan tindakan," ujarnya.

Terkait penampilan pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto, dia menilai visi misinya tak disampaikan secara gamblang.

"Sebetulnya kita pahami visi misi nomor 3 apa target yang akan dilakukan jika terpilih jadi presiden tahun 2024," kata dia.

Sementara TKD DIY Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Gandung Pardiman penampilan Prabowo menonjol dalam hal Pancasila.

TKD DIY memberi angka 9 untuk Prabowo. Sementara untuk dua Capres lainnya, dia memberi skor 6 karena terlalu banyak retorika.

"Prabowo 9, kalau lainnya 6," kata Ketua TKD Prabowo-Gibran di DIY, Gandung Pardiman kepada wartawan, Rabu (13/12/2023).

Gandung mengatakan pemberian nilai itu bukan tanpa alasan. Menurutnya, Prabowo telah tampil apik dengan tidak mudah terpancing emosinya saat menanggapi pertanyaan Capres lain khususnya soal penuntasan masalah HAM.

Baca juga: Saat Debat Capres, Gibran Terlihat Pandu Penonton untuk Bersorak, Pakar UGM: Anomali

"Saya bangga, pancasilanya menonjol dan tidak terpancing memberikan kompensasi korban HAM 65. Tidak terpancing, kan dikejar pak Ganjar (soal HAM). Sekali lagi, Prabowo 9 kalau yang lain hanya retorika," ujarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com