Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Debat Capres, Gibran Terlihat Pandu Penonton untuk Bersorak, Pakar UGM: Anomali

Kompas.com - 13/12/2023, 16:37 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto, dikenal sebagai sosok yang tidak ekspresif. Namun, hal berbeda dia tunjukkan saat mendampingi Prabowo Subianto dalam debat perdana capres Pemilu 2024.

Gibran justru menjadi pemandu sorak para pendukungnya bersama Prabowo.

"Sebenarnya agak anomali untuk Gibran yang cenderung tidak terlalu ekspresif, sementara di debat dia cenderung ekspresif," ujar pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Arya Budi, saat dihubungi wartawan, Rabu (13/12/2023).

Baca juga: Bawaslu Larang Peredaran Tabloid Indonesia Maju Bergambar Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

Arya menambahkan, dengan sikap yang ditunjukkan Gibran saat debat capres, dia menduga selama ini Gibran menahan ekspresi-ekspresinya saat berkomunikasi verbal, atau saat berkomunikasi dengan publik.

"Sebenarnya agak anomali jangan-jangan selama ini memang dia berusaha menahan banyak hal terutama ekspresi-ekspresi dia dalam komunikasi verbal, dalam komunikasi publik, dan seterusnya," ucap Arya yang juga dosen Fisipol di UGM ini.

Menurutnya, ada dua hal yang menyebabkan Gibran terlihat ekspresif saat mendampingi Prabowo. Pertama adalah kondisi tidak cukup yakin dengan diri sendiri atau hanya terbawa atmosfer debat.

"Saya enggak tahu latar belakangnya tetapi hanya bisa mengatakan cukup anomali jika Gibran segitu ekspresifnya dalam komunikasi publik dia irit bicara kemudian juga tidak terlalu ekspresif," ujarnya.

Baca juga: Nobar Debat Capres, Pendukung Prabowo-Gibran Kota Solo Sebut Prabowo Negarawan

Menurut Arya, Gibran belum memiliki pengalaman seperti calon-calon lainnya. Gibran baru menjabat sebagai Wali Kota Solo dua tahun lalu langsung terjun pada panggung debat nasional yang ditonton oleh jutaan orang. Hal ini bisa menjadi tekanan sendiri bagi Gibran.

"Sebagai wapres dan masuk dalam panggung debat ditonton oleh jutaan orang tentu itu menjadi pressure yang tidak mudah bagi Gibran. Walaupun dia anak presiden, dia bagaimanapun juga manusia," katanya.

Sebelumnya, Komandan Tim Fanta (Pemilih Muda) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Arief Rosyid mengatakan cawapres nomor urut 2 Gibran bukan terpancing emosi saat membangkitkan semangat pendukung ketika capresnya, Prabowo menjawab soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK). 

Adapun putusan MK yang dimaksud memuluskan langkah Gibran untuk maju ke Pilpres 2024. 

Putusan MK ini dipertanyakan Anies Baswedan kepada Prabowo dalam acara debat Selasa (12/12/2023) malam. 

“Kalau kepancing emosi sih enggak ya. Justru itu antusiasme dan apresiasi setelah mendengar jawaban Pak Prabowo yang santai tapi on point, seperti itu," ujar Arief saat dimintai konfirmasi, Rabu (13/12/2023).

Arief menjelaskan, Gibran yang sampai berdiri dan membangkitkan semangat pendukung hanya bentuk ekspresi.

Dia menyebut Gibran ingin mengajak penonton tepuk tangan dan mendukung Prabowo yang sedang berdebat dengan capres lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com