Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Gabungan Temukan Siswa MTs Solo yang Tenggelam di Pantai Parangtritis

Kompas.com - 11/12/2023, 20:23 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Tim SAR Gabungan mencari santri asal Surakarta yang hilang terseret ombak Pantai Parangtritis sejak hari Kamis (7/12/2023), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Senin (11/12/2023).

MFA (14) ditemukan tim SAR Gabungan di di Pantai Cemara Sewu.  

"Alhamdulillah sudah ketemu," kata Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Parangtritis, M. Arif Nugraha saat dihubungi wartawan, Senin. 

Baca juga: 3 Siswa MTs Asal Solo Terseret Ombak Pantai Parangtritis, 1 Korban Belum Ditemukan

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan korban ditemukan SAR Gabungan sekitar pukul 13.30 WIB. 

"SAR Gabungan mendapat korban terapung di atas air di kawasan Cemara Sewu, SAR gabungan segera melaksanakan evakuasi dan membawa korban ke posko Sar gabungan dan melaksanakan koordinasi dengan pihak pihak terkait," kata Jeffry. 

Dikatakannya, tim SAR melakukan evakuasi korban ke tempat yang lebih aman selanjutnya dibawa ke Pos Terpadu Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi III Pantai Parangtritis.

Pihak kepolisan mendatangkan Inafis Polres Bantul dan menghubungi pihak keluarga. 

"Setelah diperiksa oleh Team Inafis Polres Bantul, berdasarkan permintaan keluarga karena sudah meyakini bahwa itu adalah putranya," kata dia.

Baca juga: 3 Santri Terseret Ombak di Pantai Parangtritis, Satu Orang Masih Dicari

Jeffry mengatakan, jenazah MFA langsung dibawa ke rumah duka di Sukoharjo, Jateng untuk disemayamkan. 

Sebelumnya, Tim Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi III Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta, melakukan pencarian terhadap seorang santri asal salah satu pondok pesantren di Surakarta, Jawa Tengah yang tenggelam saat bermain di Pantai Parangtritis. Kamis (7/12/2023).

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi III Pantai Parangtritis Muhammad Arif Nugraha menyampaikan, peristiwa ini bermula ketika rombongan asal salah satu pondok pesantren di Surakarta, datang ke pantai Parangtritis sekitar pukul 09.30 WIB. Total ada 58 orang termasuk pendamping. 

Mereka melakukan foto bersama bergiliran antara putra dan putri. 

"Saat siswi putri melakukan foto bersama , beberapa siswa putra bermain air terlalu ke tengah di kawasan palung, secara tidak sengaja korban terbawa arus ketengah dan tenggelam," kata Arif saat dihubungi wartawan melalui telepon Kamis.

Dikatakannya ada tiga orang yang terseret ombak yakni MFA (14), ASA (14), dan MAD (14). Petugas Satlinmas Rescue Istimewa wilayah III dan DitPolair Polda DIY langsung bergegas mengejar korban dengan berenang. 

"Ada dua berhasil diselamatkan, satu yang tidak dapat dijangkau tim penolong (MFA)," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com