KOMPAS.com - Petaka terjadi di jalur Cinomati, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (9/12/2023) siang.
Minibus bernomor polisi N 7602 TA yang berisi 17 orang, terperosok ke jurang.
Peristiwa ini mengakibatkan satu orang tewas dan belasan lainnya terluka.
Kepala Seksi (Kasi) Humas Kepolisian Resor (Polres) Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, Cinomati merupakan jalur yang tidak aman bagi kendaraan berukuran besar.
"Jalur Cinomati tidak aman untuk kendaraan roda 6 atau penumpang banyak," ujarnya, Sabtu.
Maka dari itu, dia mengimbau masyarakat agar tidak melewati jalur Cinomati bila tidak hafal jalur dan memahami medannya.
Senada dengan Jeffry, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pleret AKP Wiyadi menuturkan, medan jalur Cinomati susah.
Baca juga: Minibus Terperosok di Jalur Cinomati Bantul, Korban Meninggal Berasal dari Malang
Dalam kasus kecelakaan pada Sabtu siang, minibus tersebut diduga mengalami rem blong. Minibus melaju dari atas atau dari arah Kapanewon (Kecamatan) Dlingo dan hendak turun.
"Diduga karena blong karena direm terus dan terbakar (kampas rem)," ucapnya.
Sementara itu, Kasiops SAR DIY Distrik Bantul Bondan Supriyanto menjelaskan, minibus itu mengalami kecelakaan tunggal di ruas 13 jalur Cinomati.
Seorang penumpang sempat terjebak di dalam mobil.
“Satu orang penumpang masih terjebak di dalam mobil. Evakuasi mobil menggunakan kendaraan derek Polda DIY,” ungkapnya, Sabtu, dikutip dari Tribun Jogja.
Untuk diketahui, jalur Cinomati merupakan jalan yang menghubungkan Kapanewon (Kecamatan) Pleret dan Pathuk, Bantul.
Di jalur ini rawan terjadi kecelakaan karena kondisi jalan yang berkelok dan curam.
Baca juga: Minibus Terperosok ke Jurang di Jalur Cinomati Bantul, 1 Korban Meninggal Dunia