Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia yang Sudah Tidak Mendengar Tewas Disambar Kereta Api Saat Menyeberang

Kompas.com - 08/12/2023, 20:53 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

 

KULON PROGO, KOMPAS.com –Seorang perempuan lanjut usia tertemper Kereta Api Argowilis jurusan Surabaya – Bandung di Kilometer 502 jalur kereta pada wilayah Pedukuhan Tapen, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Warga mengenalnya sebagai Yatinah (86), seorang buruh tani kebun asal Kokap. Lansia itu memiliki gangguan pendengaran. 

Tubuh perempuan itu sampai hancur akibat tertabrak kereta

Baca juga: Orang Tertabrak Kereta Kembali Terjadi di Tasikmalaya, Kali Ini Pemuda Tanpa Identitas Jadi Korban

Jalur kereta di mana terjadi kecelakaan tepatnya berada di atas underpass Tapen, Hargomulyo.

“Korban terpental sampai keluar jalur kereta hingga kurang lebih 50 meter. Kondisi jasad korban sampai hancur,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi) via pesan, Jumat (8/12/2023).

Peristiwa terjadi pukul 12.31 WIB. Yatinah yang tertemper KA itu sedang berjalan dari timur ke barat. Ia berjalan agak ke tengah dekat rel kereta.

Dari keterangan yang dihimpun dari sejumlah saksi, terungkap bahwa saat itu datang KA Argo Wilis dari timur menuju ke barat.

Kereta sudah membunyikan semboyan atau klakson berulang. Diperkirakan korban tidak mendengar sehingga tertabrak kereta yang melaju cepat.

“Korban tidak sempat menyelamatkan diri sehingga tertemper kereta,” kata Novi.

Baca juga: Mobil Calya Tertabrak Kereta Api di Tebing Tinggi, 1 Orang Tewas, 3 Terluka

Petugas pengamanan di Stasiun Wojo di Purworejo dan Stasiun Kedundang di Temon, Kulon Progo menerima informasi adanya dugaan orang tertemper kereta. Petugas mengecek lokasi dan menemukan korban sudah meninggal dunia. 

Semula, korban tidak lagi bisa dikenali karena kondisinya yang rusak.Warga ini perempuan berambut putih. Ia mengenakan baju kuning. Kondisinya mengenaskan.

“Jasad korban hancur dan sulit dikenali,” kata Novi.

PMI Kulon Progo, BPBD dan Sar Sigap tiba ke lokasi untuk mengevakuasi tubuh korban. Setelah tubuh terkumpul, PMI mengirimnya ke RSUD Wates guna untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Tim INAFIS Polri memeriksa jenazah untuk mencari identitasnya, karena tubuhnya yang sudah tidak bisa dikenali. 

Bersama dengan itu, polisi juga meminta keterangan warga sekitar untuk memastikan siapa perempuan itu.

Setelah upaya setengah hari, polisi menemukan bahwa korban merupakan Yatinah, seorang buruh tani asal Kokap. Polisi juga menemukan keluarga korban

Keluarga Yatinah mengungkapkan, lansia itu tidak memiliki riwayat penyakit apapun. Ia juga tidak punya masalah keluarga.

"Berdasar keterangan pihak keluarga, korban tidak punya riwayat penyakit apapun maupun masalah dalam keluarga. Hanya saja, pendengarannya terganggu karena usia,” kata Kasi Humas Novi.

Korban kemudian diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com