Salin Artikel

Lansia yang Sudah Tidak Mendengar Tewas Disambar Kereta Api Saat Menyeberang

KULON PROGO, KOMPAS.com –Seorang perempuan lanjut usia tertemper Kereta Api Argowilis jurusan Surabaya – Bandung di Kilometer 502 jalur kereta pada wilayah Pedukuhan Tapen, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Warga mengenalnya sebagai Yatinah (86), seorang buruh tani kebun asal Kokap. Lansia itu memiliki gangguan pendengaran. 

Tubuh perempuan itu sampai hancur akibat tertabrak kereta. 

Jalur kereta di mana terjadi kecelakaan tepatnya berada di atas underpass Tapen, Hargomulyo.

“Korban terpental sampai keluar jalur kereta hingga kurang lebih 50 meter. Kondisi jasad korban sampai hancur,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi) via pesan, Jumat (8/12/2023).

Peristiwa terjadi pukul 12.31 WIB. Yatinah yang tertemper KA itu sedang berjalan dari timur ke barat. Ia berjalan agak ke tengah dekat rel kereta.

Dari keterangan yang dihimpun dari sejumlah saksi, terungkap bahwa saat itu datang KA Argo Wilis dari timur menuju ke barat.

Kereta sudah membunyikan semboyan atau klakson berulang. Diperkirakan korban tidak mendengar sehingga tertabrak kereta yang melaju cepat.

“Korban tidak sempat menyelamatkan diri sehingga tertemper kereta,” kata Novi.

Petugas pengamanan di Stasiun Wojo di Purworejo dan Stasiun Kedundang di Temon, Kulon Progo menerima informasi adanya dugaan orang tertemper kereta. Petugas mengecek lokasi dan menemukan korban sudah meninggal dunia. 

Semula, korban tidak lagi bisa dikenali karena kondisinya yang rusak.Warga ini perempuan berambut putih. Ia mengenakan baju kuning. Kondisinya mengenaskan.

“Jasad korban hancur dan sulit dikenali,” kata Novi.

PMI Kulon Progo, BPBD dan Sar Sigap tiba ke lokasi untuk mengevakuasi tubuh korban. Setelah tubuh terkumpul, PMI mengirimnya ke RSUD Wates guna untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Tim INAFIS Polri memeriksa jenazah untuk mencari identitasnya, karena tubuhnya yang sudah tidak bisa dikenali. 

Bersama dengan itu, polisi juga meminta keterangan warga sekitar untuk memastikan siapa perempuan itu.

Setelah upaya setengah hari, polisi menemukan bahwa korban merupakan Yatinah, seorang buruh tani asal Kokap. Polisi juga menemukan keluarga korban

Keluarga Yatinah mengungkapkan, lansia itu tidak memiliki riwayat penyakit apapun. Ia juga tidak punya masalah keluarga.

"Berdasar keterangan pihak keluarga, korban tidak punya riwayat penyakit apapun maupun masalah dalam keluarga. Hanya saja, pendengarannya terganggu karena usia,” kata Kasi Humas Novi.

Korban kemudian diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/12/08/205317678/lansia-yang-sudah-tidak-mendengar-tewas-disambar-kereta-api-saat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke