Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Habis dan Hujan di Gunungkidul Belum Merata, Droping Air Andalkan Dana CSR

Kompas.com - 01/12/2023, 16:23 WIB
Markus Yuwono,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Anggaran droping air bersih Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, DI Yogyakarta sudah habis tetapi turunnya hujan di kawasan ini belum merata.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, pihak BPBD mengandalkan dana dari luar, yakni Corporate Social Responsibility (CSR).

Baca juga: Anggaran Droping Air Kecamatan di Gunungkidul Habis, 22 Juta Liter Air Sudah Disalurkan

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Gunungkidul, Sumadi mengatakan, anggaran BPBD Gunungkidul untuk penyaluran droping air bersih melalui APBD tahun 2023 sudah habis. Pihaknya juga sudah menyalurkan bantuan melalui anggaran belanja tidak terduga (BTT).

Total ada lebih dari 1.100 tangki yang disalurkan kepada masyarakat.

Diakuinya, saat ini masih ada permintaan air bersih. Namun untuk menyalurkan BTT, terkendala status tanggap darurat terakhir pada tanggal pada 30 November.

"Iya, masih ada tempat yang sudah dilakukan droping tapi terpancang itu (status darurat tidak diperpanjang) ini kita mencoba mencari donatur di luar APBD," kata Sumadi saat dihubungi melalui telepon Jumat (1/12/2023).

Dia mencontohkan sejumlah wilayah masih meminta bantuan droping air bersih seperti Kapanewon Panggang, dan Rongkop. Wilayah tersebut diberikan bantuan pada 30 November kemarin.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Purwono mengakui masih ada permintaan bantuan air bersih di beberapa wilayah karena hujan belum merata. Untuk saat ini mengandalkan anggaran dari CSR dan sisa anggaran droping.

Baca juga: Banjir Masih Melanda Jakarta, Ini Titik Wilayah yang Masih Tergenang Air

"Masih ada sekitar 50 an tangki masih ada. Ini kan hujan sebagian wilayah seperti Saptosari, Panggang, Purwosari sudah diguyur hujan. Tadi malam juga hujan, dan terakhir permintaan di Kalitekuk, Semin," kata Purwono.

Dikatakanya, dari koordinasi dengan BMKG, pada triwulan ketiga diperkirakan Gunungkidul sudah hujan walaupun intensitasnya belum maksimal.

"Sudah ada hujan tapi belum bisa digunakan untuk stok air minum," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com