Prajurit TNI Asal Boyolali Gugur Usai Kontak Senjata dengan KKB di Papua

KOMPAS.com - Pratu Miftahul Firdaus, Tentara Nasional Indonesia (TNI) asal Boyolali, Jawa Tengah, gugur saat bertugas di Papua. Korban meninggal setelah terlibat kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Paman Miftahul, Arifin mengatakan, keluarga Korba mendapat berita duka tersebut, pada Sabtu (25/11/2023).

"Informasi awal dinyatakan gugur malam Minggu, setelah magrib. Kalau info validnya sekitar jam 22.00 WIB," kata Arifin, di rumah duka yang berada di Desa Wonosegoro, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jateng, Senin (27/11/2023).

Jenazah korban saat ini sedang dalam proses pemulangan ke rumah duka di Boyolali agar dapat segera dimakamkan di kampung halamannya.

Baca juga: Dokter Forensik di Bali Ungkap Hasil Pemeriksan Luar terhadap Jenazah Mahasiswa Asal Tapanuli Utara

Kontak senjata

Kontak senjata antara TNI dan KKB terjadi di Distrik Paro, Kabupaten Dunga, Provinsi Papua Pegunungan, pada Sabtu (25/11/2023).

Lokasi tersebut merupakan salah satu daerah yang dianggap "merah" atau rawan. Daerah itu disebut sebagai tempat penyanderaan Pilot Susi Air, Philips Mark Marthen, oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul "BREAKING NEWS: Prajurit TNI Asal Boyolali Gugur saat Bertugas di Papua, Kontak Senjata dengan KKB"