Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lihat Unggahan Medsos Kenalan Sedang Berlibur, Pria di Yogyakarta Gasak Uang dan Perhiasan di Rumah Korban

Kompas.com - 15/11/2023, 19:46 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polresta Yogyakarta menangkap pelaku pencurian dengan pemberatan.

Modus operandi yang digunakan adalah dengan cara stalking media sosial milik korban.

Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, AKP MP Probo Satrio menjelaskan pelaku pencurian bernama Maher (31) warga Bekasi, Jawa Barat. Maher sebelumnya sudah mengenal korban.

Baca juga: Percaya Pengobatan Spiritual Melalui Medsos, Warga Banjarbaru Tertipu Rp 118 Juta

Pelaku melancarkan aksinya pada tanggal 23 Oktober 2023 kurang lebih pada pukul 05.00 WIB di rumah korban yang berada di Umbulharjo, Kota Yogyakarta. 

"Pelaku awalnya melihat postingan medsos istri korban yang sedang berlibur dengan korban di Bali, selanjutnya pelaku mempunyai niat untuk melakukan pencurian," ujarnya saat ditemui di Polresta Yogyakarta, Rabu (15/11/2023).

Selanjutnya, pelaku mendatangi rumah korban kemudian memanjat tiang depan rumah korban dan melompati tembok. Pelaku lalu masuk ke halaman rumah, masuk ke dalam rumah yang tidak dikunci, kemudian masuk ke kamar yang tidak dikunci.

"Kemudian pelaku mengambil brankas dan selanjutnya pergi meninggalkan tempat kejadian," ujar dia.

Setelah itu, polisi mendapatkan laporan adanya pencurian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Olah TKP dengan meminta keterangan korban atau pelapor dan juga melakukan pengecekan CCTV.

"Bahwa dari hasil pendalaman tersebut (hasil rekaman CCTV) diduga pelaku merupakan teman anak pelapor (korban), dan selanjutnya petugas melakukan penyelidikan di mana keberadaan pelaku," jelas dia.

Baca juga: Jaga Netralitas dalam Pemilu 2024, Wali Kota Madiun Pantau Medsos ASN

Dari  penyelidikan yang dilakukan pada hari Selasa tanggal 31 Oktober 2023 pukul 10.00 WIB tim melakukan penangkapan terhadap pelaku di tempat persembunyiannya di Apartemen CDB Wiyung, Surabaya, Jawa Timur. 

"Setelah dilakukan penangkapan pelaku mengakui semua perbuatannya dan petugas berhasil mengamankan barang bukti yang belum terjual, uang hasil penjualan dan sarana yang digunakan untuk melakukan pencurian," beber Probo.

Barang bukti yang berhasil diamankan berupa uang tunai Rp 18.000.000, uang Dolar Singapura total 152 dolar (3 lembar total 150 Dolar dan 1 lembar senilai 2 dolar), uang Dolar Amerika Serikat total 250 dolar (2 lembar senilai 200 dolar dan 1 lembar senilai 50 dolar).

Selain uang tunai, polisi juga mengamankan logam mulia dengan berbagai merek, serta perhiasan.

"Dari pemeriksaan pelaku, pelaku sudah menjual 4 (empat) logam mulia (total 11 gram) laku Rp 11.000.000, menukarkan uang dolar Singapura dan Amerika Serikat  Rp 6.000.000,- uang dalam brangkas Rp 18.000.000,  dan uang tersebut sudah digunakan untuk bayar pinjaman online Rp 15.000.000," jelasnya. 

Selain itu uang juga digunakan untuk keperluan sehari-hari sebesar Rp 6.125.000, dan sisa Rp 13.875.000, masih dibawa pelaku dan sudah dilakukan penyitaan. 

Atas perbuatannya, pelaku disangkakan melanggar Pasal 363 KUHP dengan ancaman maksimal 7 Tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com