Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia U17 di Solo Belum Dongkrak Kunjungan Wisatawan ke DIY

Kompas.com - 14/11/2023, 10:09 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jarak dari Solo ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sekitar 63 kilometer. Namun perhelatan Piala Dunia U17 yang digelar di Solo belum berdampak signifikan pada sektor wisata di DIY.

Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardiyanto mengatakan, sampai sekarang gelaran Piala Dunia U-17 belum berdampak di sektor wisata di DIY.

Dia menduga ada beberapa faktor yang membuat gelaran Piala Dunia U17 belum berdampak pada sektor wisata. Salah satunya adalah promosi kurang masif. Kemudian euforia Piala Dunia U-17 tidak sebesar seperti Piala Dunia senior.

Baca juga: Piala Dunia U-17: Suporter Timnas yang Tampil Nyentrik Saat Indonesia Tahan Panama, Gowes dari Temanggung dan Cat Tubuh

"Sampai hari ini kami belum melihat dampaknya, kecuali mungkin yang ketempatam. Seperti Solo, Jakarta, Surabaya," kata Bobby saat dihubungi, Senin (13/11/2023).

Para pengusaha di bidang wisata juga belum melakukan jemput bola menarik wisatawan yang datang ke Solo, untuk berwisata ke DIY. Hal ini karena progres pengunjung yang tinggi dari Piala Dunia U-17 di Solo.

"Sampai hari ini belum ada pergerakan ke sana. Tidak seperti harapan kita yang euforianya paling tidak 50 persen dari yang senior lah, ternyata kan enggak juga," katanya.

Ia berharap gelaran Piala Dunia U17 ini dapat mendongkrak kunjungan wisata ke DIY mengingat saat ini masuk pada low season wisata.

Low season di sektor wisata di DIY biasanya pada bulan September dan Oktober. Sementara puncak low season terjadi pada November.

Lalu kunjungan wisatawan mulai naik pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Kami harap stakeholder menata event untuk mengisi saat low season, sehingga stabilitas wisatawan dapat kita dapatkan di periode itu," kata dia.

"Harusnya (U-17 mendongkrak wisatawan), cuma kita enggak ngerti post event-nya ada pergerakan tidak. Mungkin selesai dari gelaran itu apakah ada beberapa impact belum bisa lihat ke sana," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Yogyakarta
Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Yogyakarta
Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Yogyakarta
Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com