Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Banggakan Orangtua, Pria di Yogyakarta Mengaku Jadi Masinis

Kompas.com - 09/11/2023, 23:41 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Jetis, Kota Yogyakarta mengamankan seorang pemuda berinisial DM (20) yang nekat mengaku sebagai masinis kereta dan melakukan pencurian. DM mengaku sebagai Masinis untuk membanggakan orangtua.

Kapolsek Jetis Kompol Wahyu Sudadi mengatakan, pencurian itu bermula pada tanggal 28 Oktober 2023, seorang pegawai PT KAI inisial A bertemu dengan pelaku DM di angkringan depan Stasiun Lempuyangan, Kota Yogyakarta.

Baca juga: Penipuan Jual Beli Tanah Kavling di Malang, Ada 12 Korban, Kerugian Capai Miliaran

Saat bertemu korban, DM mengenakan seragam masinis. Lalu pada tanggal 30 Oktober 2023 pukul 21.00 WIB, korban kembali bertemu dengan pelaku DM di angkringan yang sama.

DM juga mengenakan seragam masinis.

"Setelah ngobrol karena merasa dari satu daerah yaitu dari Malang. Kemudian korban A menawarkan menginap di kosnya dan pelaku DM mengiyakannya," jelas Wahyu, Kamis (9/11/2023).

Lalu pada pukul 02.30, korban terbangun dan ternyata pelaku DM sudah tidak ada di kamar kos A. Setelah dilakukan pengecekan gawai milik korban sudah raib.

Kanit Reskrim Jenis AKP Mardiyanto menambahkan pelaku DM memang mengidam-idamkan bekerja sebagai masinis kereta api. Bahkan DM juga sudah mengikuti tes masuk PT KAI tetapi tidak diterima.

"Jadi, agar orangtua pelaku tidak kecewa DM membeli seragam Masinis melalui online lengkap dengan tali ID card. Dan setiap telepon atau video call orangtua selalu memakai seragam masinis," katanya.

Korban sempat mencurigai pelaku karena pakaian yang dipakai oleh pelaku bukan merupakan pakaian masinis. Pasalnya, tanda pangkat yang digunakan pelaku juga berbeda.

"Kalau masinis pangkat 4 strip dan menggunakan Wing. Kalau korban pangkatnya 3 strip tapi menggunakan Wing, pangkat 3 strip itu asisten masinis," jelasnya.

Pelaku DM dapat diamankan dengan cara bekerja sama dengan PT KAI DAOP 6 Yogyakarta. Pengungkapan pelaku dengan cara melakukan pengecekan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tercantum di tiket kereta api.

"Dari NIK diketahui bahwa pelaku hendak ke Blitar melalui Stasiun Purwosari, Solo. Lalau diamankan di Purwosari," kata dia.

Baca juga: Penipuan Berkedok Arisan Bodong, Mahasiswa di Bandung Dilaporkan

Ia menambahkan DM nekat mencuri gawai milik korban karena sudah kehabisan uang. Lalu gawai milik korban sudah dijual melalui daring dengan harga Rp 400 ribu.

Barang bukti yang diamankan Polisi berupa 1 seragam masinis palsu, 1 lembar tiket kereta, 1 buah gawai, kalung ID card bertuliskan PT KAI, dan uang tunai sebesar Rp 249.000

Atas perbuatannya pelaku DM dikenakan pasal 363 KUHP dengab ancaman hukuman 7 tahun penjara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com