Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Nelayan Karam di Pantai Wisata, Tim SAR Ingatkan Laut Selatan Gelombangnya Tidak Tertebak

Kompas.com - 03/11/2023, 17:59 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.comPerahu nelayan karam di laut Pantai Congot, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (2/11/2023) pagi lalu. 

Kapal retak dan katirnya patah, beberapa peralatan rusak dan hanyut, sedangkan hasil tangkapan hilang dalam peristiwa ini.

Satu dari tiga nelayan yang berada dalam perahu itu mengalami lemah fisik. Karena melemah, Wardoko (35) asal Temon terpaksa harus dilarikan ke RSUD Wates.

“Perahu akan mendarat tetapi perahu tersusul ombak besar yang menimpa perahu sehingga kendem (karam),” kata Aris Widiatmoko, Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa SRI Wilayah V Kulon Progo via pesan, Jumat (3/11/2023).

Baca juga: Perahu Muatan Bibit Sawit Karam di Sungai Indragiri Hilir Riau, 2 Orang Hilang

Cuaca sejatinya baik, pandangan tidak berkabut dan jarak pandang normal dengan ombak sedang.

Tiga orang melaut dengan perahu Harapan Jaya sejak malam hari. Selain Wardoko, ada Aping (45) dari Kokap dan Arif (20) yang juga dari Temon.

Wardoko dan teman-teman sedang berupaya mendarat sekitar pukul 05.15 WIB. Gelombang mendadak menghantam dari belakang. Perahu dipenuhi air hingga mengakibatkan kapal karam dekat daratan. 

Warga membantu menyelamatkan nelayan malang ini.

“Anggota Satlinmas Rescue Istimewa yang berada di lokasi segera memberi pertolongan,” kata Aris. 

Baca juga: Perahu Karam Dihantam Ombak, Nelayan di Bangka Selamat berkat Jeriken

Semua nelayan selamat. Hanya Wardoko yang mengalami lemas dan terpaksa dilarikan ke RSUD Wates. 

Aris mengungkapkan, laut Selatan menghadap langsung ke samudera. Saat ombak kelihatan normal, gelombang sulit diprediksi, karena kadang bisa saja datang beberapa gelombang tinggi lalu kembali normal.

Bila tidak waspada, kecelakaan perahu bisa terjadi. Karena itu ia berharap, nelayan selalu berhati-hati di kawasan Selatan ini. 

“Ada kalanya itu gelombang mendadak tinggi, tapi hilang lagi,” kata Aris.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com