Harga Gula Pasir di Sleman Naik, Kini Tembus Rp 16.000 Per Kg

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Harga gula pasir di wilayah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) naik. Adanya lonjakan harga gula pasir ini terjadi sejak beberapa pekan ini.

Terbaru, harga gula pasir di wilayah Kabupaten Sleman berkisar di Rp 15.000 hingga Rp 16.000 per kilogram. Bulan lalu harga gula masih berkisar di angka Rp 12.000.

Terkait kenaikan harga gula pasir tersebut, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan telah mengelar rapat terbatas. Solusi cepat yang diambil dengan menambah kuota gula pasir di pasar murah setiap kapanewon.

Baca juga: Pj Wali Kota Malang Sebut Harga Gula Tidak Terkendali, Cabai Semakin Pedas, Beras Tinggi

"Awalnya per kapanewon itu 1,2 ton, kita tambah menjadi 2 ton. Adanya reduksi biaya distribusi yang kita berikan sehingga harga jual bisa jauh di bawah harga pasar," ujar Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam keterangan tertulis, Kamis (2/11/2023).

Kustini menyampaikan akan terus melihat perkembangan harga di lapangan usai pelaksanaan pasar murah. Kemudian akan dilakukan evaluasi untuk menentukan langkah yang harus diambil ke depan.

"Nanti kita lihat bagaimana perkembangan langkah yang kita lakukan ini dan kita tentu ada evaluasi juga. Sudah turun atau belum, dan kalau belum kita akan berikan intervensi seperti apa lagi. Kira-kira seperti itu," tuturnya.

Kebutuhan gula bagi pelaku UMKM juga menjadi perhatian Pemkab Sleman. Terkait hal tersebut, Kustini mengungkapkan pelaku UMKM dapat mengakses gula pasir dengan harga murah melalui pasar murah di tiap kapanewon.

Kustini berharap ditambahnya kuota gula pasir di pasar murah di tiap kapanewon dapat membantu masyarakat.

"Sementara intervensinya lewat pasar murah, dan para pelaku UMKM bisa datang kesana. Mudah-mudahan dengan kuotanya ini kita tambah, cukup untuk masyarakat dan terutama pelaku UMKM kita. Serta kita harap harga (gula pasir) segera stabil," pungkasnya.