YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Yogyakarta selidiki cairan diduga jelantah yang meluber dari gorong-gorong saluran pembuangan di kawasan utara Tugu Pal Putih, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (31/20/2023).
“Masih diselidiki (cairan diduga jelantah), untuk pastinya seperti apa. Nah mungkin besok akan didalami lebih lanjut,” ujar Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, Selasa (31/10/2023).
Menurut Singgih dirinya sudah melihat langsung di lokasi melubernya cairan yang diduga jelantah tersebut.
“Sudah dikasih water barrier supaya tidak ada kecelakaan di situ karena mungkin licin terus sudah saya perintahkan ke dinas pekerjaan umum yang menangani limbah,” jelas dia.
Pemasangan water barrier menurutnya adalah sebagai langkah mitigasi pertama yang dilakukan oleh Pemkot Yogyakarta, dilanjutkan dengan melakukan penyedotan cairan yang meluber ke jalanan.
“Jadi kalau dilihat dari limbah cairnya itu ada semacam limbah cair yang mencampur mungkin ada minyak goreng atau apa mungkin ya. Tapi masih diselidiki untuk pastinya seperti apa,” ucap dia.
Saat ini jalanan yang terkena limbah cair tersebut sudah dibersihkan, dan pada Rabu (1/11/2023) rencananya akan dilakukan pendalaman penyebab melubernya cairan yang diduga jelantah itu.
“Dari PU (peneliti) karena PU ada UPT limbah, bukan DLH, karena DLH lebih ke lingkungan,” kata dia.
Baca juga: Kalurahan Giwangan Kota Yogyakarta Dikukuhkan sebagai Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak
Diberitakan sebelumnya, cairan yang diduga minyak goreng keluar dari gorong-gorong dan meluber ke jalan di area utara Tugu Pal Putih, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Akibatnya, 2 orang pengendara motor terjatuh akibat tergelincir.
Tukang parkir sekitar lokasi, Daffa mengatakan minyak naik ke jalanan dari gorong-gorong.
"Hari ini meluap, kemarin-kemarin udah lama. Kemarin iya tapi udah lama," katanya, Selasa (31/10/2023).
Daffa mengatakan luapan minyak terjadi sejak sejak jam 11.00 WIB. Setelah ada luapan, Dinas Perhubungan memasang water barrier.
"Dua bulan lalu pernah meluap, penanganannya disemprot Damkar. Bersihinnya gak lama," ujarnya.
Baca juga: Ditanya Soal Pilpres, Warga Yogyakarta: Belum Tahu Pilih Siapa, yang Penting Cari Makan Gampang
"Diduga buangan dari kitchen minyak bekas," kata dia.