YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemilu presiden (Pilpres) 2024 tinggal hitungan bulan. Tiga bakal pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) juga sudah resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pesta demokrasi lima tahun sekali ini ditanggapi dingin oleh Warga Kota Yogyakarta. Salah satunya tukang parkir di Jalan Suryatmajan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Supri.
Dia mengatakan dirinya belum menentukan pilihan dari ketiga pasangan bakal capres dan cawapres. Namun, dia berharap siapa pun nanti yang menduduki kursi nomor 1 Indonesia ini dapat memajukan Indonesia serta mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.
"Calon e durung ngerti (calonnya belum tahu memilih siapa), yang penting cari makannya gampang,” ujarnya, Senin (30/10/2023).
Dia juga berharap harga bahan pokok dapat kembali stabil dan tidak melambung seperti sekarang ini. Apalagi saat ini harga beras sudah cukup tinggi.
"Harapannya bisa stabil. Kalau harga-harga biasanya kan kalau mau Natal tahun baru naik. Semoga naiknya gak bertahan lama," katanya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Tukang Becak di Malioboro, Suradi (59). Dia justru belum tahu siapa yang mencalonkan diri sebagai capres dan cawapres.
"Saya belum tahu (Siapa saja calonnya), mudah-mudahan yang jadi besok tahu kondisi orang kecil seperti saya," katanya.
Ia berharap siapa pun yang menjadi presiden bisa mensejahterakan rakyat kecil seperti dirinya.
"Siapapun yang jadi hukum bisa dipegang dengan teguh, dan memimpin secara jujur," kata dia.
Suradi mengaku sekarang dirinya sulit untuk mencari nafkah.
"Cari uang sulit, kalau dapat dibelanjakan seperti tidak berharga. Yang kita rasakan itu seperti itu," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.