YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kota Yogyakarta masih bergelut dengan tumpukan sampah, setelah membersihkan tumpukan sampah di Depo Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, tumpukan sampah masih terlihat di beberapa titik dan depo.
Seperti di Jalan Kusbini, Demangan, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, DIY, tumpukan sampah sepanjang kurang lebih 4 meter ini sudah mengganggu kesehatan warga sekitar. Bahkan salah satu warga sempat mengalami diare.
Warga Jalan Kusbini, Demangan, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Kris (57) mengatakan tumpukan sampah sangat mengganggu terutama bau dan lalat yang berterbangan hingga masuk ke kios kelontong miliknya.
Baca juga: Tempat Pembuangan Sampah Liar Bermunculan di Kabupaten Bandung, Usaha Warga Terganggu
“Hidupin kipas angin saya arahkan keluar, sudah tiga bulan. Besok kalau bongkar yang dalam gak tahu kayak apa, karena lebih lama,” katanya, Rabu (11/10/2023).
Hari ini, sampah di depan kiosnya sudah mulai diambil oleh petugas tetapi sebelum diambil sampah sampai meluber ke pinggir jalan.
“Berhubung sudah penuh (depo-depo) jadi membuang di sini. Tadi diambil jam setengah 10,” katanya.
Sampah ini sampai mengganggu kesehatannya, semenjak adanya tumpukan sampah ini dirinya pernah mengalami diare. “Ya mengganggu (kesehatan), beberapa hari lalu sempat diare,” katanya.
Pantauan Kompas.com, tumpukan sampah masih ditemukan di beberapa titik seperti di Jalan Kusbini, Depo Sampah Pengok, dan Depo Sampah Kotagede.
Terkait penumpukan sampah ini, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan untuk depo sampah Kotabaru sudah dalam tahap finishing. Diperkirakan tinggal satu truk sampah yang dibutuhkan untuk mengangkut sampah di depo Kotabaru.
Baca juga: Tak Hanya Adang Truk Sampah, Pasutri di Bogor Juga Buat RT Tandingan
“Depo-depo yang lain kita usahakan bersihkan segera tidak ada tumpukan yang berlangsung lama. Kalau tumpukan terlalu lama akan timbulkan polusi, bau kita upayakan minggu ini seluruh depo kita bersihkan,” ucap dia.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto menjelaskan setelah armada sampah kembali dari Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Regional Piyungan, armada segera diluncurkan mengangkut sampah di depo Pengok.
“Semuanya ada 15 armada. Kalau satu armada itu asumsinya kalau dam truk 4 ton, kalau truk compactor 6 ton,” kata Sugeng.
Ia berharap ada kelonggaran yang diberikan oleh pihak pengelola TPA Regional Piyungan untuk dapat membuang sampah ke Piyungan.
Baca juga: Menengok Pantai Torolonde di Bima yang Dikeluhkan Penuh Sampah
“Yang penting sebenarnya adalah pelonggaran untuk kami bisa bawa ke Piyungan, jadi bukan persoalan armada bukan persoalan tenaga tapi kuota,” kata dia.
Lanjut dia setelah selesai mengangkut sampah di Pengoka armada kembali diluncurkan mengangkut sampah ke depo sampah lapangan Karang, Kotagede, Kota Yogyakarta.
“RRI (depo sampah kotabaru) hari clear kemudian setelah itu Pengok, kita bayangkan bisa berkurang, kalau tidak berkurang malam ini kita akan eksekusi,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.