Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Kekeringan, Warga di Wilayah Sleman Ini Tak Mau Dikirimi Bantuan Air Bersih

Kompas.com - 02/10/2023, 23:19 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Sejumlah warga di beberapa wilayah di Kabupaten Sleman mengalami kekurangan air bersih dampak dari musim kemarau. Hingga September 2023 ini, tercatat ada 202 kepala keluarga (KK) yang terdampak kekeringan.

Salah satu wilayah yang terdampak kekeringan adalah di Padukuhan Sejati, Kalurahan Sumberarum, Kapanewon Moyudan. Di wilayah tersebut ada 70 Kepala Keluarga yang kesulitan mendapatkan air bersih.

Kesulitan air bersih di wilayah Padukuhan Sejati ini dikarenakan debit air Pamdus mulai mengecil. Namun, warga menolak ketika akan di-dropping air karena sudah memiliki cara sendiri.

"Kita mau dropping nggak mau, karena mereka punya tradisi mengangkat air dari Kali Progo disedot menggunakan (mesin) diesel," ujar Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Bambang Kuntoro, Senin (2/10/2023).

Air dari Kali Progo tersebut disedot dengan selang. Kemudian dialirkan ke sekitar sumur resapan warga. Sekitar rumur resapan itu dialiri air dari Kali Progo selama beberapa jam.

"Dialirkan di kanan kiri sumur resapan selama 7 jam biar nanti difilterisasi oleh tanah. Ketika sumurnya sudah penuh 7 jam baru dibuka untuk dialirkan ke hidran-hidran warga," ungkapnya.

Wilayah lain yang terdampak kekeringan yakni Padukuhan Kaliurang Timur, Kalurahan Hargobinangun Kapanewon Pakem.

"Di Kaliurang Timur jumlah yang terdampak 70 KK," katanya. 

Baca juga: 16 Kelurahan di Kota Bima Alami Kekeringan Ekstrem, 21.803 Jiwa Kesulitan Air

Kekuarangan air bersih di Kaliurang Timur ini disebabkan karena debit air di sumber mata air Kletak mengalami penyusutan.

BPBD Sleman pun telah mengambil langkah untuk melakukan dropping air untuk memenuhi kebutuhan warga. Dropping air dilakukan sebanyak tiga tangki berkapasitas 6.000 liter per hari.

"(Dropping air dilakukan) Sampai (debit) sumber mata airnya kembali seperti semula," ucapnya.

Bambang mengungkapkan air adalah kebutuhan masyarakat paling baku. Sehingga ketika ada warga masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih, maka akan dilakukan dropping.

"Kita juga punya siaga darurat kekeringan sampai kapan kita berupaya untuk cukup anggaran kita. Cukup untuk dropping air, semoga cukup, dan kita juga sudah koordinasi dengan instansi lain yang sering kerja sama kita dan banyak yang sudah siap mengulurkan tanganya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com