Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan di Bukit Menoreh Meluas, Delapan Dusun Minta Bantuan Air Bersih

Kompas.com - 29/09/2023, 23:25 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Dampak kekeringan meluas di Kalurahan Purwosari, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Saat ini, setidaknya delapan pedukuhan (dusun) rutin meminta bantuan air bersih.

Kedelapan dusun itu, Patihombo, Wonosari, Gedong, Karangrejo, Nogosari, Ngroto, Penggung dan Ngaglik. 

“Tiap dusun paling sedikit ada empat RT yang terdampak. Paling tidak ada 36 RT mengalami kesulitan air,” kata Sutikno, Koordinator Tagana untuk Girimulyo, Jumat (29/2023).

Purwosari merupakan salah satu desa di dataran tinggi Bukit Menoreh.  Warga di sana mengandalkan mata air yang berada di dekat balai desa untuk penghidupan.

Baca juga: Kekeringan di Bukit Menoreh, Warga Bikin Kolam dari Terpal Tampung Bantuan Air Bersih

Selain itu mereka juga mengandalkan beberapa sungai di sekitar desa. Mata air dan sungai itu mengering pada musim kemarau kali ini. 

Beberapa mata air dan sumur warga juga mengecil. Satu sumber hanya cukup dipakai satu hingga dua rumah saja. Tidak ada lagi sumber air memadai untuk satu wilayah.

Pemerintah melalui Dinas Sosial dan BPBD turun tangan membantu menyalurkan air bersih. 

Pada Jumat ini, rencananya ada pengiriman tiga truk tangki air bersih dari BPBD. Sementara itu, Tagana menyalurkan 24 truk tangki. 

“Sampai malam berjalan, kami masih memaksimalkan,” kata Sutikno.

Untuk mempercepat dropping air bersih, bongkar muat air memanfaatkan bak penampungan berupa kolam dari terpal. Air dari kolam disalurkan lewat  dengan selang ke rumah-rumah warga. 

Dia mencontohkan, jika kekeringan berdampak pada 8 KK atau 24 jiwa di RT 19, Dusun Wonosari, maka air dikirim ke terpal penampungan di lokasi paling tinggi di wilayah tersebut.

Kemudian, warga yang berada di bawah mengalirkannya ke rumah dengan cara gravitasi pakai selang.  

“Sedangkan mereka yang ada di atas mengambil pakai ember dan jeriken,” kata Sutikno.

Sorang warga bernama Prayitno (45) tampak tengah antre mengambil air di bak penampungan. Ia mengisi jeriken, galon air mineral hingga tong.

Menurutnya, warga memerlukan air bersih untuk keperluan rumah tangga, seperti memasak hingga MCK (mandi cuci kakus). Prayitno sendiri memanfaatkan air untuk  lima anggota keluarganya dan dua sapi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Yogyakarta
Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Yogyakarta
Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk 'Study Tour'

Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk "Study Tour"

Yogyakarta
Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Yogyakarta
Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar 'Study Tour' Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar "Study Tour" Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Yogyakarta
Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Yogyakarta
DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com