YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Acara diskusi publik dengan menghadirkan pembicara antara lain Rocky Gerung, Refly Harun dan Saut Situmorang di Kopi Nuri Condongcatur, Kabupaten Sleman tetap berlangsung, Jumat (8/9/2023).
Saat acara diskusi, salah satu pembicara, Refly Harun menjadi korban aksi pelemparan botol air mineral.
Para peserta tampak mengikuti diskusi publik yang digelar di Kopi Nuri Condongcatur, Kabupaten Sleman. Pembicara pun tampak hadir mulai dari Rocky Gerung, Refly Harun dan Saut Situmorang.
Baca juga: Fadli Zon hingga Refly Harun Bakal Bersaksi Dalam Sidang Bahar Bin Smith
Tampak pula sejumlah orang yang menolak kehadiran Rocky Gerung dan Refly Harun berteriak-teriak dari area persawahan yang tepat berada sebelah utara lokasi diskusi.
Beberapa anggota kepolisian pun tampak membuat barisan agar sejumlah orang yang menolak tidak masuk ke acara diskusi.
Saat Rocky Gerung menyampaikan materinya, tiba-tiba ada aksi pelemparan botol mineral dari area persawahan yang tepat berada di sisi utara tempat diskusi.
Botol tersebut mengenai bagian leher salah satu pembicara yakni Refly Harun yang sedang duduk di depan.
"Yang melempar tadi diambil, yang melempar tadi diambil. Kalau tidak kita akan lapor ke Kapolri, ini negara hukum," ujar mantan Pimpinan KPK Saut Situmorang merespon Refly Harun yang menjadi korban aksi pelemparan botol mineral, Jumat (8/09/2023).
Refly Harun pun yang menjadi korban pelemparan pun melalui pengeras suara, mengatakan aksi protes boleh saja. Namun tidak dengan tindakan kekerasan.
"Saya sudah bilang kita tidak main kekerasan, boleh protes tetapi ketika anda melemparkan sesuatu dan kena saya itu menjadi persoalan. Silahkan ditindak," ucap Refly Harun.
Meski terjadi aksi pelemparan, diskusi tetap dilanjutkan. Rocky Gerung pun tampak kembali melanjutkan materinya.
Baca juga: Komentari Rocky Gerung, Menkumham: Apakah Kita Membiarkan Presiden Dicaci Maki...
Usai diskusi tampak para peserta yang membuat barikade untuk melindungi pembicara Rocky Gerung, Refly Harun dan Saut Situmorang.
Para pembicara ini berjalan meninggalkan lokasi melalui jalan belakang melewati area persawahan. Anggota kepolisian pun tampak turut menjaga menuju lokasi parkir.
Akhirnya para pembicara pun sampai di lokasi parkir. Sebelum meninggalkan lokasi, sejumlah mahasiswa tampak meminta berfoto dengan para pembicara.
Saat ditanya terkait menjadi korban pelemparan, pakar hukum Refly Harun mengaku prihatin dengan aksi pelemparan tersebut.