Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Saksi Diperiksa Polisi, Orangtua yang Buang Bayi ke Hutan Kulon Progo Belum Ditemukan

Kompas.com - 31/08/2023, 19:51 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Kepolisian Sektor Kalibawang telah memeriksa tiga saksi terkait temuan bayi bersama ari-arinya di sebuah kebun warga pada Pedukuhan Beku, Kalurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Saksi pertama merupakan warga Beku yang menemukan bayi tersebut. Saksi kedua merupakan pemilik kebun lokasi bayi malang itu ditemukan. Polisi juga memeriksa saksi lain, yakni seorang perempuan, warga setempat.

“Selain dua saksi utama. Ada satu tambahan saksi lagi, warga Beku, yang diperiksa,” kata Kapolsek Kalibawang, AKP Zainuri via pesan suara, Kamis (31/8/2023).

Baca juga: Cari Rumput Pakan Sapi, Petani di Kulon Progo Temukan Bayi Baru Lahir Menangis di Hutan

Saksi ketiga diperiksa karena sempat diduga ibu dari bayi yang ditemukan tersebut. Selain dimintai keterangan, saksi ketiga ini sempat menjalani pemeriksaan medis di Puskesmas Kalibawang. 

Hasil pemeriksaan medis, perempuan tersebut tidak terbukti habis melahirkan. Karenanya, belum diketahui orangtua bayi itu hingga sekarang.

“Pemeriksaan secara medis di puskesmas, secara medis juga dinyatakan negatif. Artinya, dia tidak sebagai warga yang habis melahirkan. Saksi ketiga ternyata bukan,” kata Zainuri.

Sebelumnya, seorang pencari rumput pakan ternak menemukan bayi laki-laki di kebun milik Samirin di Beku, Rabu (30/8/2023) pukul 11.30 WIB. Bayi itu telanjang dan menangis. Bayi dalam kondisi ari-ari belum dipotong. 

Warga segera mengamankan bayi dan melaporkan temuan itu ke Dukuh (kepala dusun) Beku dan polisi. Bayi pun selamat setelah mendapat pertolongan pertama dari puskesmas. Bayi tersebut memiliki berat 3.150 gram dan tinggi 48,5 Cm. Bayi itu kemudian dikirim ke RSUD Wates.

“Kami sangat bersyukur bisa menemukan dalam kondisi selamat, berkat kolaborasi semua elemen masyarakat,” kata Zainuri.

Polisi memeriksa saksi dan mencari barang bukti di lokasi temuan bayi. Kapolsek mengungkapkan, tidak ditemukan barang bukti lain selain bayi beserta ari-arinya itu. 

“Kami masih menyelidiki lanjut dengan melakukan pemetaan,” kata AKP Zainuri.

Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA ) Kulon Progo, Hery Kurniawan mengungkapkan, bayi dalam perawatan di ruang NICU RSUD Wates. Kondisinya sehat dan baik-baik saja.

“Kondisi anak (bayi) stabil masih dalam observasi beberapa hari ke depan, posisi masih di rumah sakit,” kata Hery via pesan singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com