YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP ESDM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebut ada peningkatan jumlah sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Piyungan.
Pasca-TPA Regional Piyungan dibuka secara terbatas, kapasitas sampah yang bisa dibuang adalah 100 ton tetapi sekarang sudah meningkat menjadi 180 ton.
Kepala Dinas PUP ESDM DIY, Anna Rina Herbranti menjelaskan sampah yang dibuang ke TPA Piyungan mengalami peningkatan. Tetapi, kuota sampah yang masuk ke zona transisi masih dibatasi.
Baca juga: Atasi Sampah, Plh Wali Kota Bandung Minta Operasional TPA Legok Nangka Dipercepat
“Kuota yang masuk transisi tahap 1 dibatasi, 180 ton yang masuk. Kalau persisnya DLHK yang tahu. Kota (Yogyakarta) masuk berapa, Sleman masuknya berapa, Bantul berapa,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (24/8/2023).
Anna menjelaskan, sampah-sampah yang masuk saat ini ditampung di zona transisi 1. Sedangkan zona transisi 2 sekarang masih dalam proses pembangunan.
“Saat ini sudah kira-kira 58 persen (zona transisi 2) dari progresnya karena selesainya awal Oktober, kontrak selesai,” kata dia.
Menurut dia, TPA Regional Piyungan yang ditutup beberapa waktu lalu dikarenakan jalur zona transisi 1 terdampak pembangunan zona transisi 2.
"Sekarang saja sudah dibuka cuma dibatasi yang masuk. Ada jalur khusus untuk menuju transisi tahap 1," bebernya.
Jika nanti pembangunan zona transisi 2 sudah dinyatakan selesai, idealnya sampah yang masuk ke zona transisi 1 maupun 2 maksimal hanya 200 ton saja. Sehingga umur dari zona transisi 2 dapat lebih panjang, yakni diperkirakan sampai akhir 2024.
“Ben suwi setitik wae mlebune (supaya lama masuknya sedikit saja), 200-an ton biar jangka waktunya lama,” kata dia.
Anna menambahkan, dengan tiap kabupaten dan kota ikut mengelola sampah dan melakukan pemilahan sampah menjadi hal yang baik, karena dengan adanya pengolahan dan pemilahan sampah organik dapat selesai di masing-masing kabupaten atau kota.
"Kalau dari kabupaten kota seperti sekarang ini sudah bagus, sudah bisa mengatasi masalah sampahnya di masing-masing meskipun masih ada yang ke transisi 1," ucapnya.
Baca juga: TPA Sarimukti Ditutup Sementara, Pemkot Bandung Mitigasi Penumpukan Sampah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.