YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) tengah membangun kompleks rumah ibadah untuk lima agama. Rumah ibadah lima agama ini dibangun dalam satu kawasan seluas 4.789 meter persegi. Kelima agama tersebut yakni Katolik, Kristen, Konghucu, Hindu dan Budha.
"Saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 46 persen," ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni Arie Sudjito dalam keterangan tertulis Humas Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (18/08/2023).
Baca juga: Simbol Toleransi Beragama Ada di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini
Rencananya pembangunan rumah ibadah ini ditargetkan selesai pada pertengahan bulan Desember mendatang.
Arie Sudjito menjelaskan kompleks pusat kerohanian untuk rumah ibadah lima agama ini bisa menjadi tempat pembelajaran bagi mahasiswa di bidang kerohanian. Selain itu juga mampu mempraktikkan nilai-nilai kerukunan dan toleransi dari kemajemukan beragama di Indonesia.
"Kita percaya pusat kerohanian ini bisa menjadi tempat pembelajaran bagi mahasiswa. Keterhubungan antara praktik akademik, baik pendidikan dan pengajaran dengan praktik kerohaniaan," urainya.
Ketua Senat Akademik Sulistiowati menambahkan, dibangunnya kompleks pusat kerohanian untuk mahasiswa ini sebagai wujud implementasi dari salah satu jati diri UGM sebagai universitas Pancasila. Dalam hal ini adanya penghargaan atas kebhinekaan dan keragaman dalam praktik beragama.
"Tempat ini bisa menjadi pemersatu seluruh civitas akademika dari berbagai macam agama yang dianut, agar bisa menjunjung tinggi keberagaman. Kami sangat mendukung pusat kerohanian ini," tegasnya.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran Wening Udasmoro mengungkapkan pembangunan pusat kerohanian ini semakin menegaskan posisi kampus UGM sebagai kampus inklusif.
"Kita ingin aspek inklusifitas dalam aspek pendidikan dan pengajaran bisa berjalan dan pusat kompleks kerohanian ini menjadi wadah pembelajaran sekaligus tempat mahasiswa mempraktekkan nilai-nilai toleransi dan solidaritas," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi 1 Senat Akademik UGM Regina menuturkan luas kompleks pusat kerohanian sekitar 4.789 meter persegi.
Lima bangunan rumah ibadah masing-masing dengan luas sekitar 300 meter persegi. Setiap rumah ibadah mampu menampung sekitar 250-300 orang.
"Selain mahasiswa, rumah ibadah ini juga diperuntukan oleh dosen dan tendik untuk beribadah," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.