Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan Ternak di Dua Kapanewon Terdekat dari Semanu Gunungkidul Bakal Divaksin Antraks

Kompas.com - 13/07/2023, 09:24 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) segera lakukan vaksinasi antraks di dua kapanewon yang terdekat dengan ditemukannya kasus antraks di Kabupaten Gunungkidul.

“Kami melakukan vaksinasi di dua kapanewon terdekat, kalau kapanewon terdekat dengan lokasi itu ya Kapanewon Ponjong dan Karangmojo,” ujar kepala DPKP DIY, Sugeng Purwanto saat dihubungi, Rabu (12/7/2023).

Baca juga: Ada Kasus Antraks, Pasar Hewan di Gunungkidul Tetap Buka

Seperti diketahui bahwa kasus antraks ditemukan di Dusun Jati, Candirejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul. Dari temuan antraks diketahui satu orang meninggal dunia, 6 sapi dan 6 kambing mati karena terkena bakteri ini.

Menurut Sugeng, vaksinasi akan segera dilakukan. Saat ini, DIY masih memiliki 2.600 dosis vaksin antraks dan nantinya dosis vaksin akan ditambah.

“Kami sudah mengajukan tambahan dosis vaksin antraks, minimal ada 10 ribu dosis dari pusat,” kata dia.

Ia menambahkan, penanganan antraks di Gunungkidul ini dilakukan dengan paralel dan berkesinambungan. Vaksinasi dijalankan dan pengendalian juga terus dilakukan.

Sampai sekarang, terdapat 77 sapi dan 289 kambing di Dusun Jati yang sudah menerima vaksin antraks, nantinya vaksinasi akan dilakukan kembali.

“Kami sudah lakukan vaksinasi secara menyeluruh nanti 2 minggu atau satu bulan dilakukan pengulangan,” kata dia.

Sampai sekarang ternak di area Dusun Jati masih diberlakukan isolasi, artinya ternak yang berada di dusun tersebut tidak diperbolehkan keluar dari dusun.

“Sampai nanti betul-betul diyakini dampak antraks pada titik zero, bisa cepat bisa lama. Tergantung nanti, saat ini masih kita pantau terus,” ucapnya.

Baca juga: Tradisi Brandu Terus Berulang, Kasus Antraks di Gunungkidul Perlu Penanganan Sistematis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com