Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Pindah KK Jelang PPDB, Ombudsman DIY Datangi Disdukcapil Kota Yogyakarta

Kompas.com - 12/07/2023, 23:15 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ombudsman Republik Indonesia (ORI) perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendatangi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) setelah adanya temuan praktik pindah Kartu Keluarga (KK) saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi.

"Kami ke sini untuk mengetahui bagaimana proses perpindahan penduduk, dokumen-dokumen (yang dibutuhkan), termasuk alur perpindahan penduduk," jelas Asisten ORI DIY, Rifki Taufiqurrahman, Rabu (12/7/2023).

Menurut dia, kedatangan Ombudsman sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat yang masuk terkait praktik pindah KK saat PPDB. Dia mengatakan sebenarnya perpindahan penduduk adalah hal yang wajar. Namun akan menjadi berbeda jika bertujuan untuk PPDB zonasi. 

Baca juga: Ramai soal Menumpang KK untuk PPDB, Disdukcapil Akui Tak Bisa Tolak Permohonan Warga, Ini Alasannya

"Ini berhubungan dengan PPDB, maka yang wajar-wajar saja. Itu bisa menjadi hal yang beda saat dikaitkan dengan aturan PPDB," kata dia.

Menurut dia, kedatangannya ke Disdukcapil Kota Yogyakarta ini merupakan langkah awal untuk mengumpulkan data-data. Dia mengatakan temuan ORI masih membutuhkan pendalaman.

"Kami masih melakukan penelusuran. Masih banyak hal yang mungkin akan ke lapangan," kata dia.

Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kota Yogyakarta, Septi Sri Rejeki menjelaskan pertemuannya dengan ORI DIY ini merupakan bagian dari klarifikasi. Dia mengaku telah menjelaskan bagaimana proses kepindahan penduduk.

Menurutnya, selama ini kepindahan penduduk sudah sesuai dengan undang-undang administrasi kependudukan.

"Kita sudah sesuai dengan regulasi sudah sesuai dengan UU Adminduk, kita sampaikan prosesnya," kata dia.

Septi pun memberikan masukan terkait fenomena pindah KK sebelum PPDB digelar. Salah satunya menambah syarat bagi calon peserta didik yang mengikuti PPDB dari jalur zonasi.

"Seharusnya dalam PPDB itu ada pernyataan bahwa beanr-benar bertempat tinggal pada alamat tersebut. Jika tidak maka siap untuk dicabut dari PPDB," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com