Wisatawan Singapura Meninggal Setelah Dirawat Empat Hari di RSUD Kulon Progo, Dimakamkan di Samigaluh

KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang warga negara Singapura meninggal dunia di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Warga negara asing (WNA) itu perempuan bernama Fauziah Binte Jana (57) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates pada Selasa (4/7/2023).

“Benar, terdapat peristiwa warga negara asing (WNA) yang meninggal di Kulon Progo dan rencana dimakamkan di wilayah Samigaluh,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti melalui rilis berita Polres Kulon Progo, Rabu (5/7/2023).

Baca juga: Pria Bertato Naga Ditemukan Meninggal di Toko Pasar di Sragen, Diduga Alami Gizi Buruk

Fauziah merupakan rombongan WNA Singapura yang melaksanakan wisata “Qurban” semasa Idul Adha. Agenda wisata mereka tujuan Kabupaten Gunungkidul.

Sebanyak 15 orang menyempatkan pergi ke Rajendra Farm yang berada di padukuhan Trayu, Ngargosari, Samigaluh, Jumat (30/6/2023) pukul 19.00 WIB.

Rajendra merupakan kawasan peternakan domba dan kambing yang daging kurbannya banyak dikirim ke Singapura pada hari Idul Adha.

Mereka berkunjung dan bermalam di Samigaluh. Sebanyak 11 orang menginap di Menoreh Farm, Pedukuhan Suren, Kalurahan Pagerharjo dan 4 orang menginap di Rajendra Farm. Rombongan yang menginap di Menoreh Farm berkunjung ke Nglinggo untuk ritual ibadah malam hari.

Sementara empat orang berniat pulang ke Singapura. Pengelola Rajendra mengantar mereka ke Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) pada Sabtu (1/7/2023).

Mereka melalui pemeriksaan kesehatan. Fauziah dinyatakan tidak sehat sehingga batal ikut terbang. Ia dilarikan ke RSUD Wates hari itu. Namun, Fauziah meninggal dunia pada hari Selasa.

“Permintaan keluarga minta dimakamkan di wilayah Trayu, Ngargosari, Samigaluh,” kata Novi.

Iptu Novi mengungkapkan, pemakaman rencananya berlangsung hari ini di makam Depok, Trayu, Ngargosari, Samigaluh. Keluarga asal Singapura tiba sebanyak 17 orang.

“Pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya prosedur atau tata cara pemakaman sesuai adat di wilayah setempat,” kata Novi.

Baca juga: Pengendara Motor Tiba-tiba Kejang, lalu Ambruk dan Meninggal di Margonda Depok