KOMPAS.com - Gempa magnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan sejumlah daerah, Jumat (30/6/2023) malam.
Akibat guncangan gempa tersebut, tembok dapur dari rumah seorang lansia di Bangen, Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Bantul, roboh.
Lansia tersebut bernama Ponem. Ia tinggal seorang diri di rumah itu.
Insiden robohnya tembok dapur tersebut tak melukai Mbah Ponem. Pasalnya, saat gempa terjadi, Mbah Ponem sedang berada di luar rumah.
"Kebetulan Mbah Ponem itu simbah saya. Tadi pas kejadian, simbah sedang duduk di luar. Begitu ada suara tembok jatuh, langsung masuk ke dapur," ujar Ketua RT 006 Dusun Bangen Subardo, Jumat, dikutip dari Tribun Jogja.
Baca juga: 137 Rumah Warga di DIY Dilaporkan Terdampak Gempa Bantul
Tembok yang roboh tersebut merupakan pembatas antara dapur dengan tempat shalat.
Robohnya tembok itu membuat beberapa peralatan rumah tangga milik Mbah Ponem rusak. Salah satunya ialah kompor. Sehari-hari, Mbah Ponem sering memakai benda tersebut.
"Untungnya enggak ada yang luka, hanya peralatan dapur saja banyak yang rusak karena tertimpa reruntuhan," ucapnya.
Subardo mengatakan, meski Mbah Ponem tinggal sendirian, tetapi anak dan cucunya menempati rumah tak jauh dari kediaman Mbah Ponem.
Baca juga: Gempa M 6,4 di Bantul, Getaran Terasa hingga Jateng, Jatim, dan Jabar