Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor Beberapa Bulan yang Lalu, Akses Jalan Warga Gedangsari Gunungkidul Terganggu

Kompas.com - 22/06/2023, 11:09 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, belum menangani bukit longsor yang menutup jalan kabupaten di Kalurahan Tegalrejo, Gedangsari, 16 Februari 2023 lalu. Hingga saat ini belum ada penanganan, dan masyarakat harus memutar.

"Belum ditangani, semoga bisa ditangani agar kembali normal sebelum peristiwa," kata Carik Tegalrejo, Sugiyanto saat dihubungi wartawan melalui telepon, Kamis (22/6/2023).

Dikatakannya, bukit yang longsor dengan material yang cukup besar ini mengganggu aktivitas masyarakat karena warga harus memutar sejauh enam kilometer.

Baca juga: Longsor di Jalan Trans-Sulawesi, Lalu Lintas Sempat Tersendat 7 Jam

Inisiatif warga, mereka melakukan kerja bakti membuka akses jalan yang tertutup longsor sejak pertengahan April 2023 lalu.

"Kerja bakti hanya setiap sore. Kalau awal-awal hampir setiap hari karena tujuannya saat Lebaran bisa dilalui sepeda motor. Hanya dibuka sedikit demi sedikit menggunakan cangkul dan hasilnya sudah terlihat," kata Sugiyanto.

Saat ini, akses jalan sudah bisa untuk sepeda motor dikarenakan mobil juga bisa melintas. Namun harus berhati-hati karena sampingnya jurang dan tidak ada pengaman.

Sugiyanto mengatakan, saat musim kemarau tidak masalah, namun dia khawatir saat musim hujan nanti akan kembali longsor. Sebab, belum ada penanganan permanen.

"Kami berharap segera ditangani agar jalur bisa benar-benar aman dilalui," kata dia.

Sementara dihubungi terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Purwono mengatakan, pihaknya akan mengajukan bantuan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk penanganan longsoran tersebut.

"Akan kita ajukan ke BNPB," kata dia.

Perlu diketahui, longsor 16 Februari 2023 lalu, menyebabkan akses jalan warga terganggu. Menurut lurah Tegalrejo, Sarjono, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Hanya saja, akses jalan warga tujuh padukuhan terganggu. Adapun ketujuh padukuhan ini ini meliputi Ketelo, Gupit, Cremo, Ngipik, Hargosari, Soko dan Batuturu.

"Biasanya lewat sini, karena tertutup longsor maka harus memutar sejauh enam kilometer," kata Sarjono.

Baca juga: Saluran Air Tertimbun Longsor, 4 RW di Sumedang Kekurangan Air

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com