Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Pernikahan di Gembira Loka Zoo, Ini Penjelasan Manajemen

Kompas.com - 14/06/2023, 15:41 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Viral di media sosial video yang menunjukkan pesta pernikahan di Gembira Loka Zoo (GL Zoo) di Kota Yogyakarta.

Dalam video tersebut para tamu datang ke GL Zoo dan menaiki kapal serta menikmati fasilitas lainnya di GL Zoo.Video tersebut merekam acara ngunduh mantu anak dari pemilik GL Zoo.

"Itu acara ngunduh mantu putranya (Joko Tirtono) namanya Leonardo Nico putra keduanya. Pernikahan tanggal 3 Juni, di Gereja Kemetiran, puncak acaranya kemarin," ujar Marketing Manajer Yosi Hermawan, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: Kebun Bintang Gembira Loka Jadi Lokasi Vaksinasi Covid-19 Anak di Atas 12 Tahun

Menurut dia, video yang beredar merupakan suasana ngunduh mantu di Gembira Loka Zoo.

"Gembira Loka memfasilitasi seperti pengunjung di kebun binatang," ucap dia.

Dia menambahkan Gembira Loka Zoo (GL Zoo) memiliki program jangka panjang yakni night zoo, dan acara pernikahan kemarin menurut Yosi sebagai gambaran yang ditawarkan oleh manajemen GL Zoo.

"Gembira Loka sendiri kan sudah ada program kerja untuk jangka panjang termasuk untuk night zoo itu. Jadi kalau yang kemarin itu memang mungkin salah satu gambaran yang manajemen tawarkan itu salah satunya night zoo," ujar dia.

Menurut dia, acara kemarin merupakan pilot project dari night zoo karena pernikahan kemarin mengangat tema wedding recreation.

"Ya mungkin seperti itu. Karena memang konsepnya kemarin bukan untuk night zoo tapi untuk wedding recreation supaya tamu itu terfasilitasi di dalam pernikahan dan rekreasi di gembiraloka tapi memang pas malam hari," jelas Yosi.

Baca juga: Yayasan Margasatwa Tamansari Bakal Lawan Upaya Penyegelan Kebun Binatang Bandung oleh Pemkot

Ia menyebut wedding recreation di GL Zoo baru pertama kali digelar. Pada tahun 2014 pernah digelar nikah massal tetapi saat itu bekerja sama dengan pemerintah setempat sedangkan acara kemarinyang viral merupakan acara pribadi.

Saat pesta tersebut, menurut dia, hanya hewan-hewan tertentu saja yang dipamerkan atau didisplay oleh GL Zoo. Hewan-hewan koleksi yang memiliki sensitivitas tinggi tidak dipamerkan.

"Supaya tidak menganggu aktivitas satwa itu sendiri. Satwa-satwa lain ada di kandang tidur hanya kita berikan lampu di kandang-kandang tersebut supaya menginformasikan tamu-tamu ini ada beberapa kandang," jelasnya.

"Memang ada beberapa satwa yang kita display khususnya satwa-satwa nokturnal yang sudah terbiasa di malam hari," tambah Yosi.

Area yang digunakan pada acara ngunduh mantu tersebut juga dibatasi yaitu hanya 10 hingga 20 persen dari total luas GL Zoo.

Panggung musik serta lampu-lampu juga sudah dipikirkan oleh pihak manajemen GL Zoo agar tidak mengganggu hewan-hewan koleksi.

"Seperti musik, lighting dan lain sebagainya itu sudah kita pikirkan jauh-jauh hari. Bagaimana tidak mengganggu aktivitas satwa juga yang memang ada di kandang-kandang," ucapnya.

Tamu undangan pada acara beberapa hari lalu sebanyak 1.800 orang dan persiapannya sudah dilakukan sejak 1,5 tahun lalu. Selain itu juga dilakukan pemantapan selama 3 bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com