Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Buruh Petik Jatuh dari Pohon Kelapa 15 Meter, Tak Kuat Bayar RS, Hanya Terbaring di Rumah

Kompas.com - 26/05/2023, 23:15 WIB
Bayu Apriliano,
Khairina

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com- Kondisi memprihatinkan dialami Ngalimun (39) warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Ngalimun adalah seorang buruh pemetik kelapa. Dia terjatuh dari pohon kelapa setinggi 15 meter pada 9 Mei 2023. Sejak saat itu ia mengalami kondisi patah tulang dan tidak bisa beraktivitas seperti biasanya lagi.

Ngalimun terpaksa harus pulang karena biaya pengobatannya terus membengkak hingga Rp 83 juta. Ngalimun dan keluarganya memilih untuk menjalani pengobatan seadanya di rumahnya.

Baca juga: Penderes Nira di Kulon Progo Jatuh dari Pohon Kelapa 12 Meter, Meninggal di RS

"Dari keluarga sudah tidak mampu untuk membiayai itu (pengobatan) karena membengkaknya biaya. Jadi terpaksa untuk pulang. Biayanya sekitar 83 juta," kata Kepala Desa Tasikmadu Sariman saat ditemui awak media pada Jumat (25/5/2023).

Update : Kompas.com menggalang bantuan untuk kisah derita pak Ngalimun. Uluran tangan Anda dapat disalurkan dengan cara klik di sini.

Sariman menambahkan, dari tanggungan Rp 83 juta tersebut, pihak keluarga belum bisa melunasinya. Pihak keluarga hanya bisa membayar sekitar Rp 5 juta kepada pihak rumah sakit.

"Saat ini pihak desa telah mengupayakan pembuatan BPJS untuk Ngalimun. Untuk tanggungan sementara ini Rp 83 juta baru Rp 5 juta yang diberikan ke rumah sakit, masih punya tunggakan sekitar Rp 70 an juta lebih," kata Sariman.

Sariman berharap, kepada para dermawan bisa membantu pengobatan warganya yang tergolong tidak mampu ini. Pasalnya, selain masih harus menjalani pengobatan, Ngalimun dan keluarganya masih punya utang kepada rumah sakit yang belum dibayar.

"Semoga ada para donatur yang tersentuh hatinya untuk membantu," harapnya.

Baca juga: Jatuh dari Pohon, Warga Tana Toraja Ditandu Belasan Kilometer Naik Turun Gunung

Kondisi Ngalimun kini hanya berbaring di rumah orang tuanya setelah mengalami musibah terjatuh dari pohon kelapa itu. Ngalimun dan keluarga saat ini hanya bisa pasrah dengan kondisi yang ada saat ini.

Ngalimun merupakan warga miskin di desanya. Ia masih tinggal di rumah orang tua karena tidak punya rumah sendiri. 

Asti, istri Ngalimun mengatakan, sejak awal Ngalimun jatuh dari pohon kelapa kemudian pihak keluarga dan dibantu warga langsung membawa korban ke RSU Prembun Kabupaten Kebumen.

Karena tidak sanggup, keesokan harinya pada Rabu 10 Mei 2023 pihak Rumah Sakit Prembun merujuknya ke RS Sardjito Yogyakarta.

Dari hasil pemeriksaan oleh RSUP Sarjito ditemukan fraktur femur sinistra ( patah tulang paha kiri) dan kompresi lumbal 5 dan kemudian pada tanggal 16 Mei 2023 dilakukan operasi pada kaki kiri.

"Kita berharap Bapak bisa sehat dan bisa bekerja lagi," kata Asti.

Halaman:


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com