Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Acara Musik Selesai, Pengunjung Resto di Kulon Progo Keroyok Personel Grup Musik

Kompas.com - 22/05/2023, 19:47 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang personel kelompok musik terluka akibat dikeroyok pengunjung restoran Jeruk Sawah, di Jalan Jetis, Pedukuhan Kawirejan, Kalurahan Sogan, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

BAP (21), warga Kapanewon Temon, mengalami luka serius pada kepala akibat pengeroyokan dan harus dirawat di RSUD Wates. Polisi tengah mengusut kasus pengeroyokan ini.

“Pelakunya masih dalam penyelidikan,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi), Senin (22/5/2023).

Baca juga: Bocah SD Korban Pengeroyokan di Sukabumi Sebut Nama Pelaku Sebelum Meninggal, Polisi Akan Periksa Pihak Sekolah

Peristiwa tersebut bermula saat BAP dan kelompoknya mengisi acara musik di resto pada Sabtu (20/5/2023) dari pukul 20.00 WIB hingga 23.00 WIB. Mereka menghibur tamu resto. Kebetulan terdapat tamu yang sudah mereservasi tempat tersebut. 

BAP dan kawan-kawannya selesai mengisi acara sesuai jadwal pukul 23.00. Namun, salah satu tamu naik panggung meminta hiburan musik tetap berlangsung hingga pukul 24.00 WIB. Kelompok BAP  selesai manggung pukul 23.30 WIB.

Tamu resto yang tak terima acara musik selesai pun kembali naik panggung. Adu mulut terjadi antara para personel musik dengan tamu itu sampai terjadi pemukulan.

Tamu lain malah ikut-ikutan hingga terjadi pengeroyokan. Mereka bahkan sampai menginjak-injak korban.

Korban mengalami luka berat di kepala. Ia diturunkan dari panggung dengan dibopong lalu dilarikan ke RS Rizki Amalia Temon. Korban lanjut dirujuk ke RSUD Wates.

Kerabat korban melaporkan kasus ini ke polisi. “Korban melapor ke Polres,” kata Novi.

Resto Jeruk Sawah berada di jalan besar yang menghubungkan Jalan Nasional III Wates – Purworejo di daerah Sogan dengan Jalan Daendels di daerah Karangwuni. Resto terlihat unik karena banyak bahan dari bambu. Sekeliling resto merupakan sawah.

Dukuh Kawirejan, Yanu Ariyanto mengungkapkan, resto tersebut beroperasi sejak 2022. Sejak berdiri, telah terjadi beberapa kejadian meresahkan warga.  

Warga kerap mendengar musik yang keras dari dalam resto hingga jelang tengah malam. Selain itu juga kerap terdengar orang menyanyi dengan suara tidak karuan seperti sedang mabuk. Bahkan di siang hari warga sering mendapati botol minuman beralkohol di area sekitar sawah mereka.

Baca juga: 4 Terduga Pelaku Pengeroyokan yang Menewaskan 1 Orang di Mangkang Semarang Ditangkap Polisi

Perkelahian pun juga pernah terjadi sebelumnya. Keributan membuat warga terganggu.

“Ini (penganiayaan yang menimbulkan korban) yang kedua kali,” kata Yanu.

Yanu mengungkapkan, warga terpaksa turun tangan meredakan situasi. Peristiwa terakhir, warga kembali keluar rumah untuk melerai dan mendinginkan situasi.

Yanu berharap pemilik usaha resto bisa memperbaiki tata kelola usahanya agar warga tidak terganggu. Ia berharap resto menjaga situasi aman dan tentram warga yang sudah berlangsung sangat lama di sana.

“Warga tentu tidak mau image di kawasan pedukuhan ini rusak,” kata Yuna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com