KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono X, mengatakan bahwa seharusnya para aparatur sipil negara (ASN) memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan informasi dan layanan publik kepada masyarakat.
Oleh sebab itu, Sri Sultan pun meminta ASN di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak membuat unggahan yang memamerkan harta kekayaan.
"Alih-alih menggunakan sosial media untuk mencitrakan kekayaan dan kemewahan gaya hidup pribadi, akan lebih baik kita sebarkan informasi yang terang, jujur, dan bijak kepada masyarakat tentang upaya-upaya penyediaan layanan publik terbaik untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Sri Sultan saat Rapat Koordinasi Pengendalian Triwulan I Tahun 2023, Selasa (16/5/2023), dikutip dari Tribun Jogja.
Baca juga: Kejati DIY Tetapkan Lurah Caturtunggal Sleman Tersangka Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
Upaya peningkatan akuntabilitas dan praktik tata kelola pemerintahan yang baik, menurut Sri Sultan, akan rusak jika para ASN masih flexing dan bergaya hidup mewah.
Akibatnya, hal ini dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, terlebih jika ASN tersebut terbukti melakukan pelanggaran kode etik dan aturan disiplin.
Di samping turut menyebarkan informasi dan layanan publik kepada masyarakat, Sri Sultan juga menyarankan para ASN agar lebih fokus pada pembangunan kesejahteraan masyarakat.
Dengan demikian, ASN pun diharapkan mampu membangun praktik good governance sekaligus menerapkan budaya organisasi berakhlak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.