Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rendang Daging Suguhannya Bikin 41 Orang Keracunan, Yatno: Saya Juga Makan

Kompas.com - 14/05/2023, 17:10 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Yatno, warga Desa Tunggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, tak menyangka daging rendang yang disuguhkannya untuk hajatan khitanan anaknya diduga membuat 41 orang yang menyantapnya keracunan.

41 orang tamu yang hadir dalam hajatan itu kemudian mengalami sejumlah gejala keracunan, di antaranya mual, muntah, serta diare, sejak Kamis (11/5/2023).

Penjelasan Yatno

Yatno mengatakan, dia membeli daging sapi sebanyak 25 Kg di Pasar Gondang. Setibanya di rumah, daging itu langsung diolah tanpa disimpan dulu di kulkas.

"Daging sapinya dimasak rendang, ya buat tamu yang datang ke sini, diberi makanan tersebut," kata Yatno, dikutip dari TribunSolo.com, Minggu (14/5/2023).

Dari 1.000 orang yang diundang, Yatno mengaku tak mengetahui secara pasti jumlah tamu yang datang pada acara hajatan tersebut.

Setelah acara itu, Yatno mengaku tidak mengetahui terdapat puluhan orang yang diduga mengalami keracunan.

Baca juga: Satu Keluarga di Lombok Timur Keracunan Makanan Olahan Laut, 1 Orang Meninggal

"Bingung saya, padahal tidak ada niat, niatnya hajatan, senang-senang buat anak, saya tidak tahu," ujar Yatno.

"Saya malah tidak tahu kalau ada yang diare, tahunya dari pihak Puskesmas yang datang ke sini," sambungnya.

Yatno mengatakan, dia tak tahu penyebab puluhan orang itu mengalami sejumlah gejala yang diduga keracunan.

Pasalnya, dia dan Ketua RT setempat dalam kondisi baik meski ikut menyantap rendang daging sapi dan minuman yang disuguhkan.

Selain rendang daging sapi, Yatno menambahkan, terdapat menu lain yang disuguhkannya untuk para tamu hajatan, salah satunya adalah soto.

"Pak RT ke sini hampir satu minggu tidak apa-apa, saya juga tidak apa-apa. Saya juga makan daging, minum juga minum," ucap Yatno.

Kondisi korban

Saat ini, kondisi para korban diduga keracunan itu pun dikabarkan telah membaik dan tidak ada seorang pun yang harus menjalani rawat inap.

Baca juga: Kronologi 20 Murid di Probolinggo Keracunan Teh Kemasan Kedaluwarsa, Berawal dari Hadiah Ulang Tahun

Kepala Puskesmas Gondang, Dedi Ari Saputro menyampaikan, tidak ada korban yang mengalami kondisi parah sehingga tak perlu menjalani rawat inap.

"Untuk saat ini relatif terkendali, tidak ada keluhan yang berlebihan, dan tidak ada masyarakat yang harus sampai dirawat inap," tutur Dedi, Jumat (12/5/2023).

Sampel daging diteliti

Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen telah mengambil sampel olahan daging sapi yang diduga menyebabkan puluhan orang keracunan untuk diteliti di Labkesda Jawa Tengah.

Selain rendang, pihak DKK Sragen juga mengambil sampel air dari lokasi hajatan untuk diuji di Labkesda Kabupaten Sragen.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul "41 Orang Keracunan Gegara Rendang Pak Yatno, Pemilik Hajatan Mengaku Berniat Baik, Mau Bagi-bagi"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com