Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kasus Keracunan Makanan Hajatan di Sragen, Korban Bertambah Jadi 280 Orang

Kompas.com - 29/04/2023, 18:31 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Jumlah warga Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, yang mengalami sakit diduga keracunan makanan kini semakin bertambah.

Usai korban dinyatakan berjumlah 270 orang pada Sabtu (29/4/2023) pagi, saat ini totalnya bertambah menjadi 280 orang warga dari Desa Sukorejo dan Desa Jambeyan.

Dari jumlah tersebut, 10 orang di antaranya harus menjalani opname di puskesmas dan rumah sakit, sedangkan lainnya telah diberikan obat dan rawat jalan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Udayanti Proborini mengatakan, kondisi pasien yang harus menjalani rawat inap di puskesmas kini mulai membaik.

"Saya kunjungi tadi pagi pasien yang rawat inap di puskesmas kondisinya membaik," kata Udayanti, dikutip dari TribunSolo.com, Sabtu (29/4/2023).

Baca juga: Update Kasus Keracunan Es Kelapa di Purwakarta, Korban Bertambah Jadi 106 Orang

Udayanti menjelaskan, warga yang diduga mengalami keracunan makanan itu rata-rata mengeluh mual, muntah, dan diare.

"Yang kondisinya baik kita kasih obat, rawat jalan, kita kasih obat, minum yang banyak, yang rawat inap sama," ujar Udayanti.

Kronologi kejadian

Sebelumnya, ratusan warga Kecamatan Sambirejo mengeluhkan mual, muntah, dan diare pada Jumat (28/4/2023), usai menyantap makanan hantaran dari salah satu warga yang akan menggelar resepsi pernikahan.

Camat Sambirejo, Didik Purwanto menyampaikan, penyebab keracunan massal itu diduga berasal dari nasi kotak yang diberikan kepada warganya.

"Indikasinya disinyalir dari situasi pasien yang berobat secara umum, kebanyakan yang mengonsumsi sajian hantaran, kalau (bahasa) Jawanya punjungan," jelasnya.

Menurut Didik, awalnya hanya ada satu orang yang datang ke bidan desa dan mengeluhkan mual yang dirasakannya.

Baca juga: Bocah 13 Tahun yang Hilang 2 Hari di Lereng Pegunungan Argopuro Ditemukan Lemas

Akan tetapi, semakin malam, jumlah warga yang datang dengan keluhan serupa bertambah banyak.

Cerita korban

Salah satu korban keracunan, Ari Setiyantini mengaku merasa mual setelah makan daging sapi yang ada dalam nasi kotak hantaran tersebut.

Dia membeberkan, di dalam kotak hantaran tersebut terdiri dari nasi putih, rendang daging sapi, tempe kering, dan kerupuk.

"Makan daging sapi dari orang hajatan itu, makannya hanya sedikit, tapi perut itu rasanya seperti kayak diaduk-aduk," ucap Ari.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Jasa SPG, Penjual Hewan Kurban di Bantul Berhasil Jual Ratusan Ekor Kambing

Pakai Jasa SPG, Penjual Hewan Kurban di Bantul Berhasil Jual Ratusan Ekor Kambing

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Yogyakarta
Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Yogyakarta
PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

Yogyakarta
Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Yogyakarta
Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Yogyakarta
PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com