Jumlah Pemudik Diprediksi Meningkat, Ada Ratusan Penerbangan Tambahan di Bandara YIA

KULON PROGO, KOMPAS.com – Jelang mudik lebaran, ada ratusan pengajuan penerbangan tambahan atau extra flight di Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

“Maskapai sudah mengajukan penambahan extra flight sebanyak 336 (pergerakan) penerbangan dengan dominan penerbangan (dari dan ke) Samarinda dan Balikpapan,” kata Pjs General Manager YIA dari PT Angkasa Pura I (Persero), R Bambang Triyono, Jumat (14/4/2023).

Dia mengataan penerbangan tambahan terbanyak dari dan ke Samarinda dan Balikpapan. Pasalnya, dari total penerbangan tambahan di YIA, 30 persennya dari bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan di Balikpapan dan Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT)  Pranoto di Samarinda.

Baca juga: Mudik Lebaran, Ada Belasan Usulan Penerbangan Tambahan di Bandara Ahmad Yani Semarang

Tambahan penerbangan itu seiring dengan dengan tren pertumbuhan penumpang. Bandara YIA melayani 912.567 penumpang sepanjang Januari-Maret 2023 atau tumbuh 67 persen dibandingkan 2022 pada periode yang sama.Lalu lintas kargo juga terdongkrak naik di kuartal pertama tahun ini.

AP I memprediksi peningkatan makin tinggi pada musim lebaran kali ini, yakni 16 persen penumpang melalui YIA saat lebaran. AP I memprediksi peningkatan 177.392 penumpang sepanjang periode mudik berlangsung. Dengan rata-rata 11.000-12.000 penumpang per hari.

Pergerakan pesawat diprediksi meningkat 22 persen dibandingkan dengan periode lebaran 2022. Sedangkan untuk kargo diprediksi mengalami kenaikan 72 persen.

Untuk itu, AP I membuka Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2023 di Bandara YIA, untuk melayani lonjakan nanti.

Puncak arus mudik sendiri akan terjadi pada H-3 atau 19 April 2023 dengan prediksi 12.856  penumpang, 95 pergerakan pesawat dan 40.313 kilogram kargo melalui YIA.

Puncak arus balik diprediksi pada H+5 lebaran yaitu 28 April 2023 dengan prediksi 14.248 penumpang melalui YIA, 88 pergerakan pesawat serta 33.512 kilogram kargo.

“Kami berharap bahwa koordinasi dan komunikasi antar instansi yang tergabung dan terkait dengan penyelenggaraan posko ini dapat berjalan dengan baik. Sehingga setiap kendala yang nantinya ditemukan, dapat diselesaikan bersama-sama, serta mudik aman, nyaman, dan sehat dengan patuh terhadap protokol kesehatan dapat diwujudkan,” kata Bambang.