Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Mudik dan Wisata di Gunungkidul Bisa Dipantau dari CCTV, Ini Caranya

Kompas.com - 13/04/2023, 20:15 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pemudik maupun wisatawan bisa memanfaatkan 32 CCTV yang terpasang di sejumah jalan utama maupun alternatif di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sekretaris Daerah Gunungkidul, Sri Suhartanta mengatakan, pantauan CCTV ini bisa dimanfaatkan untuk mengetahui jalur yang akan dilalui. 

"Ada 32 titik yang terpasang lokasi. Sebarannya tidak hanya di daerah perbatasan, tapi ada yang terpasang di titik-titik vital," kata Sri di Kantor Pemkab Gunungkidul Kamis (13/4/2023).

Baca juga: 3 Ruas Tol Baru di Jawa Barat Siap Dilalui Pemudik 

Menurut pantauan via CCTV ini bisa diakses secara luas oleh masyarakat melalui kanal youtube kominfo Gunungkidul. Selain itu juga website propinsi DIY. 

"Sebelum berangkat, masyarakat bisa mengaksesnya melalui laman yang telah tersedia," kata dia. 

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Gunungkidul Bayu Susilo Aji menyampaikan, tahun ini diperkirakan arus mudik akan meningkat 10 persen dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu jumlah kendaraan sekitar 140 ribuan kendaraan.

"Penumpang di terminal untuk kedatangan 2.016 orang tahun 2022, dan tahun ini diperkirakan meningkat 25 sampai 35 persen," katanya. 

Bayu mengatakan, untuk antisipasi peningkatan jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah jalur. Dari sisi Barat tetap jalan Yogyakarta-Wonosari.

Adapun jalur alternatif sektor selatan Imogiri-Siluk-Panggang dan Parangtritis-Purwosari; Kemudian Imogiri-Mangunan-Getas. Jalur alternatif ini hanya digunakan untuk kendaraan berukuran kecil dan roda dua. 

Bayu mengatakan, sektor utara Nglanggeran melalui jembatan Sembada Handayani atau Jalur Klaten di daerah Wedi. Kemudian timur utara bisa melalui Ngawen-Bundelan kendaraan kecil.

"Kendaraan besar bisa menggunakan jalur Semin-Sambeng-Cawas. Terus ke timur masih JJLS-Rongkop atau Bedoyo ke timur untuk kendaraan kecil," kata Bayu.

Disinggung soal Jalur Jalan Selatan Selatan (JJLS), Bayu mengatakan, jalur ini sudah bisa dilalui kendaraan. Pihaknya sudah berkoordinasi dnegan pihak terkait untuk pemasangan rambu. 

"JJLS Bantul naik, kemudian yang baru ini ke Timur ada spot 12 kilometer yang masih proses. Untuk jalur ke timurnya kan sudah sampai Praci, Wonogiri. Sehingga wisata sudah bisa menggunakan akses itu," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com