YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta memprediksi 1,5 juta hingga 2 juta pemudik bakal masuk ke wilayahnya. Arus mudik diprediksi bakal mulai terjadi sejak tanggal 19 April 2023. Sementara puncaknya terjadi pada tanggal 21 April.
"Perkiraan pemudik yang masuk DIY 5,9 juta orang, dan (diperkirakan) kurang lebih 1,5 juta sampai 2 juta nanti akan masuk Bantul," kata Kepala Dishub Bantul Singgih Riyadi saat dihubungi wartawan Rabu (12/4/2023).
Dia mengatakan jalur utama yang sudah dipersiapkan seperti untuk dari utara lewat Sedayu, tepatnya pos Klangon bisa langsung ke timur lewat Jalan Wates. Untuk jalur utama dari barat pemudik bisa melewati jalur Srandakan-Palbapang.
Baca juga: Jelang Lebaran, Angkutan Mudik Kereta Api Daop 6 Meningkat 43 Persen
Untuk jalur alternatif pemudik dari barat melalui jalur jalan lintas selatan (JJLS) yang nanti melewati jembatan Kretek II.
"Untuk jalur alternatifnya nanti bisa juga ke kanan melewati jalur Sedayu-Pajangan," kata Singgih.
Singgih mengatakan, sisi timur pemudik bisa melewati Jalan Prambanan-Piyungan. Adapun jalur alternatifnya bisa melewati Sampakan arah Kapanewon Pleret, lalu Ring Road Timur. Jika dari arah Kota Yogyakarta bisa melewati Jalan Parangtritis.
Dia mengatakan agar pemudik tidak bingung pihaknya menempatkan personel lima pos pantau yaitu di Klangon (Sedayu), Srandakan, Gabusan (Sewon), Piyungan dan TPR Parangtritis (Kretek).
Untuk titik kemacetan diprediksi terjadi di Jalan Jogja-Wates tepatnya Klangon, Kapanewon Sedayu. Selanjutnya jalur Srandakan-Palbapang karena ada pasar tumpah di jalan Srandakan, tepatnya di Pasar Mangiran. Namun demikian, belum ada laporan apakah ada kegiatan pasar atau tidak.
Selain itu potensi kemacetan juga terjadi di Jalan Piyungan-Wonosari.
"Di ruas jalan itu kami didirikan pos-pos," kata dia.
Singgih mengatakan sejumlah jalan masih ditemukan titk gelap seperti jalan Jogja-Wates, Jalan Srandakan dan JJLS di beberapa titik masih gelap. Selain itu, jalur alternatif yakni Sedayu-Pajangan. Pihaknya tengah melakukan perbaikan lampu penerangan yang masuk ke kewenangannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.