Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belikan Sepeda Motor untuk Lurah, Pemkab Gunungkidul Anggarkan Rp 3,3 Miliar

Kompas.com - 06/04/2023, 09:00 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, mengalokasikan anggaran Rp 3,3 miliar untuk membeli sepeda motor baru bagi 144 lurah.

Lurah sempat mengusulkan ke Pemkab Gunungkidul untuk membeli Yamaha NMax sebagai kendaraan operasional. Namun, Pelaksana Tugas Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul, Saptoyo mengatakan anggaran saat ini tak memungkinkan untuk membeli NMax. Sehingga anggaran Rp 3,3 miliar akan digunakan membeli honda Vario 125.

"Kami harus refocusing beberapa kegiatan untuk menutup defisit APBD sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan," kata Saptoyo saat dihubungi wartawan Rabu (5/4/2024). 

Baca juga: Pemkab Wonogiri Beli 294 Motor N-Max untuk Semua Kades dan Lurah, Habiskan Anggaran Rp 9 Miliar

Saptoyo mengatakan saat ini proses pengadaan sedang berjalan. Rencananya sepeda motor itu akan segera diserahkan pada bulan Juni 2023 mendatang. 

"Masih proses dan penyelesaian pekerjaan InsyaAllah di awal Juni 2023," kata dia.

Ketua Paguyuban Lurah se-Gunungkidul Semar, Heri Yulianto mengatakan, sepeda motor operasional lurah sudah sejak tahun 2014. Sehingga pada tahun 2022, diusulkan pengadaan kendaraan operasional saat penyusunan APBD 2023. 

"Sudah hampir sembilan tahun dipakai. Makanya minta kendaraan baru untuk peningkatan fasilitas dan mobilitas para lurah," kata dia.

Heri mengatakan, sempat ada permintaan jenis Yamaha NMax seperti daerah lainnya. Namun demikian, karena anggaran tidak mencukupi, pihaknya memaklumi. 

"Pengennya NMax, tapi tidak diakomodasi oleh pemkab. Hingga akhirnya disepakati kendaraan dinas baru Honda Vario 125. Untuk warnanya, kami ikuti saja," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com