YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Diunggah di media sosial video satu mobil yang diamuk massa di Jalan Godean, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.
Video ini diunggah di media sosial Twitter. Di dalam video, tampak satu unit mobil berhenti di tengah jalan dan dikerumuni oleh sejumlah orang. Kemudian, terlihat beberapa orang memukul dan menendang mobil tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Gamping Kompol Surahman mengatakan peristiwa tersebut terjadi di Jalan Godean, Patran Banyuraden.
Baca juga: 13 Unit Lampu Runway Bandara Mopah Merauke Dirusak OTK
"Kejadian sekitar pukul 16.30 WIB di Jalan Godean, Patran Banyuraden, Gamping. Kita masih menggali informasi," ujar Kompol Surahman saat dihubungi, Minggu (2/04/2023).
Surahman menyampaikan, di dalam mobil tersebut ada dua orang. Inisial A (32) sebagai pengemudi beserta seorang temannya berinisial M (25).
Dari informasi sementara yang didapatkan, A mengemudikan mobil melintasi jalan perkampungan. Mobil tersebut, melintas di perkampungan dengan ngebut. "Mereka sempat menabrak gedek, semacam gerbang," ungkapnya.
Setelah menabrak tersebut, mobil tetap melaju. Warga pun kemudian mengejar mobil tersebut.
"Tidak mau berhenti terus dikejar masyarakat. Sampai diteriaki maling, mungkin biar masyarakat bisa menghentikan si pengemudi," ucapnya.
Mobil tersebut kemudian masuk ke Jalan Godean. Mobil akhirnya dihentikan di Jalan Godean tepatnya di barat traffic light Patran, Banyuraden, Gamping, Sleman.
Baca juga: Viral Video Preman Ngamuk di Apartemen Bekasi Sambil Bawa Sajam, Sejumlah Fasilitas Dirusak
"Masuk jalan utama, akhirnya bisa (dihentikan) terus dimassa. Namanya teriak maling kan tentunya, masyarakat terpancing emosi," ungkapnya.
Surahman menuturkan untuk sementara belum ada ke arah dugaan pelaku pencurian. Dari pemeriksaan, di dalam mobil juga tidak di temukan barang-barang hasil curian.
"Untuk maling sementara negatif, mungkin tadi karena zigzag lewat perkampungan ngebut," tuturnya.
Namun demikian, Polisi menemukan kartu berobat kejiwaan di dalam mobil tersebut.
"Iya kejiwaan, setelah dikonfirmasi penyidik dia mengaku dalam perawatan. Kita akan lakukan untuk cek urine juga," ungkapnya.
Baca juga: Amarah Warga terhadap Serial Killer Cianjur, Wowon dkk Disoraki Pembunuh, Pagar Rumah Duloh Dirusak
Surahman mengungkapkan akan memanggil orang tua pengemudi tersebut untuk mendalami terkait kartu berobat kejiwaan.
"Nanti akan saya panggil, kenapa kok orang dalam pemeriksaan kesehatan kok mengemudi mobil, apakah rental atau gimana," urainya.
Akibat kejadian tersebut, mobil mengalami kerusakan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Yang meneriaki maling sudah saya kantongi (identitasnya), apa masalahnya nanti kita kembangkan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.