Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Patung Bunda Maria Ditutup Terpal, Kapolres Kulon Progo Menyebut Keluarga Masih Sosialisasi

Kompas.com - 24/03/2023, 06:00 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

 

KULON PROGO, KOMPAS.com – Kepala Kepolisian Resor Kulon Progo, Ajun Komisaris Besar Muharomah Fajarini mengungkapkan, tidak ada aksi ormas dalam peristiwa penutupan patung Bunda Maria di Sasana Adhi Rasa “Santo Yakobus” pada Pedukuhan Degolan, Kalurahan Bumirejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ia memastikan, penutupan dilakukan oleh pemilik dari sasana itu sendiri.

“Tidak ada ormas yang mengganggu kenyaman dan ketentraman utamanya di wilayah Kulon Progo. Bila ada, maka akan kami tindak,” kata Fajarini di kantornya, Kamis (23/3/2023).

Baca juga: 6 Fakta Larantuka, Wilayah Titik Temu Berjuluk Kota Bunda Maria

Fajarini menjelaskan bahwa lokasi kejadian adalah milik Yakobus Sugiharto, warga Degolan yang berdomisili di Jakarta. Ia mendirikan rumah doa yang baru selesai dibangun sekitar Desember 2022.

Pihak keluarga masih mengurus sosialisasi dengan masyarakat, pemerintah desa, Forum Komunikasi Umat Beragama Kulon Progo. Bahkan, rumah doa ini belum diresmikan karena pemilik domisili di Jakarta.

Rumah doa dilengkapi patung Bunda Maria. Karena belum beroperasi, untuk sementara patung ditutup dengan terpal. Fajarini menegaskan, ini merupakan inisiatif dari pemilik rumah doa.

“Inisiatif murni dari pemilik rumah doa. Keluarga yang menutup, yakni adik kandung pemilik rumah doa,” kata Fajarini.

Baca juga: Potret Toleransi di NTT, Umat Islam Ikut Perarakan Patung Bunda Maria Asumpta Nusantara

Sutarno merupakan adik kandung dari pemilik rumah doa. Ia menjelaskan, patung ditutup pada Rabu (22/3/2023) pukul 09.00 WIB.

Ia membenarkan pernyataan Kapolres Fajarini, penutupan merupakan inisiatif dari pemilik rumah doa yaitu Sugiharto. Pemilik melanjutkannya dengan persoalan aadministrasi.

Usaha sosialisasi dan pengurusan administrasi bisa berlangsung satu bulan. Karenanya patung ditutup.

“Sambil menunggu penyelesaian administrasi untuk sementara patung tersebut kami tutup dengan tidak ada paksaan dari manapun, tetapi atas inisiatif sendiri,” kata Sutarno.

Video penutupan menjadi viral. Video seiring dengan laporan polisi yang menggambarkan ada desakan penutupan dari ormas Islam.

Menurut Fajarini, ada ketidaktepatan anak buahnya dalam memahami situasi dan kondisi di lapangan. Akhirnya, video viral dengan narasi yang menunjukkan ada ketidakrukunan.

“Berita yang beredar adalah gagal paham dari anggota kami yang menulis laporan,” kata Fajarini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com