Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sepekan, 116 Bencana Longsor dan Banjir Terjadi di Gunungkidul

Kompas.com - 20/02/2023, 23:32 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, DI Yogyakarta, mencatat ada 116 kejadian bencana alam selama periode 12 hingga 17 Februari 2023 lalu. Saat ini masih ada empat kepala keluarga (KK) yang mengungsi saat malam hari.

"Akibat cuaca ekstrem ada 116 titik bencana banjir dan tanah longsor selama sepekan," kata Kepala Bidang kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul Sumadi saat dihubungi melalui telepon Senin (20/2/2023).

Dijelaskannya, yang paling besar longsoran ada di Kalurahan Tegalrejo, Kapanewon Gedangsari. Hal ini karena masih ada warga yang mengungsi karena rumah mereka dekat longsoran.

Baca juga: Video Viral Air Laut Berbeda Warna di Pantai Gunungkidul, Ini Penjelasan Satlinmas

"Mereka mengungsi saat malam hari, dan siangnya kembali ke rumah. Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah Kalurahan setempat," kata Sumadi.

Adapun kondisi cuaca di Gunungkidul selama dua hari terakhir sudah berangsur normal. Hujan tidak lagi deras, dan bahkan cenderung ringan. Pihak Pemerintah Kabupaten Gunungkidul pun melakukan kunjungan ke lokasi longsoran yang belum tertangani dan menutup jalan. 

Akses Kalurahan Tegalrejo dan Mertelu hingga kini terputus. Warga kini harus melewati jalan memutar yang lebih jauh.

Dari hasil pengecekan, upaya penanganan longsor masih sulit dilakukan. Pasalnya, kondisi tanah masih labil lantaran adanya aliran air di dalam tanah.

"Jadi masih belum memungkinkan untuk penanganan dan evakuasi," kata Sumadi.

Kepala Bidang Bina Marga, DPUPRKP Gunungkidul, Wadiyana membenarkan pihaknya sudah melakukan pengecekan, dan belum bisa berkomentar banyak terkait pembersihan material longsoran.

"Nanti kami koordinasi dulu dengan pimpinan," kata Wadiyana.

Sebelumnya, Sekretaris BPBD Gunungkidul Subarno mengatakan bukit yang longsor tingginya sekitar 230 meter dengan luas 50 meter. Akibatnya warga di beberapa padukuhan seperti   Hargosari, Ketelo, Gupit, Cremo, Ngipik, Soko dan Batuturu, harus memutar sekitar 5 km untuk akses ke luar.

"Warga harus memutar melalui Trembolo, kurang lebih sekitar 5 km," kata Subarno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com