Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pembunuhan di Bantul, Korban Dipukuli hingga Tewas, Pelaku Mengarang Cerita Temukan Mayat di Gumuk Pasir

Kompas.com - 13/02/2023, 19:22 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Polisi mengungkap kronologi kasus pembunuhan Hatta Rosid Ardianto (23), warga Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul. Diketahui, sebanyak enam pelaku telah diamankan oleh polisi.

Pelaku yang ditangkap yakni DB alias Ucil, RP (masih dibawah umur), NN alian Briancuk, JW alias Sijek, YU alias Kincling, dan BAM. 

Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan kasus ini bermula saat DB (33) alias Ucil, warga Kersan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, janjian bertemu Hatta di wilayah Kotagede, Kamis (9/2/2023) malam. DB dan lima rekannya yang menggunakan mobil bernomor polisi AB 1235 YZ meluncur ke lokasi.

Baca juga: Mengarang Cerita Menemukan Mayat di Gumuk Pasir Parangtritis, 6 Orang Ini Ternyata Pembunuhnya

Mereka membawa korban ke rumah DB di Kapanewon Kasihan. Kemudian dibawa ke rumah tersangka lain di Jetis, Bantul sambil dipukuli. Saat di rumah salah satu pelaku di Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, Hatta tiba-tiba kehilangan kesadarannya.

"Saat di mobil dipukuli bersama-sama. Jadi Keenam pelaku memukuli korban selama perjalanan," kata Ihsan kepada wartawan di Mapolres Bantul Senin (13/2/2023).

"Di Jetis korban hilang kesadaran dan tidak bernyawa. Karena itu mereka kaget dan membawa korban ke rumah sakit Rachma Husada," lanjutnya.

Sementara, DB mengaku menjadi orang pertama yang membuat skenario itu. 

"Kalau itu (penemuan mayat di gumuk pasir) bersama-sama, tapi yang paling pertama saya beri solusi itu dan teman-teman ngikut," kata DB.

"(korban) enggak pernah (dibawa ke gumuk pasir) karena panik saya bawa ke rumah sakit," kata dia. 

DB yang sehari-hari membantu orang tua itu mengatakan korban meminjam uangnya sebesar Rp 12,5 juta pada Desember 2022 lalu. Korban berjanji mengembalikan pada 7 Februari 2023.

"Tapi ternyata tidak dibayar-bayar," kata dia.

Baca juga: Rombongan Wisatawan Temukan Mayat Pria di Gumuk Parangtritis, Ada Sejumlah Luka di Tubuh Korban

Akhirnya pada 9 Februari 2023 lalu, dirinya janjian bertemu dengan korban. DB sengaja membawa teman-temannya untuk menjadi saksi.

Namun di tengah perjalanan itu, Hatta dipukuli untuk memberi pelajaran. DB mengaku memukuli paling banyak dengan tangan kosong, dan teman-temannya secara spontan ikut.

"Tidak ada niat sama sekali saya kasih pelajaran ternyata malah melewati batas," kata dia.

DB mengaku beberapa waktu lalu dipenjara kasus karena narkoba. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Yogyakarta
Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Yogyakarta
40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut 'Nemu' di Kolong Lemari

Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut "Nemu" di Kolong Lemari

Yogyakarta
Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Yogyakarta
Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Yogyakarta
Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Yogyakarta
Buron 3 Pekan, Pencuri Motor yang Beraksi Pakai Daster di Semarang Tertangkap

Buron 3 Pekan, Pencuri Motor yang Beraksi Pakai Daster di Semarang Tertangkap

Yogyakarta
Pelaku Perdagangan Orang via Bandara YIA Ditangkap, Janjikan 5 Orang Kerja di Serbia

Pelaku Perdagangan Orang via Bandara YIA Ditangkap, Janjikan 5 Orang Kerja di Serbia

Yogyakarta
Satu Calon Jemaah Haji Asal Gunungkidul Terdeteksi Menderita TBC

Satu Calon Jemaah Haji Asal Gunungkidul Terdeteksi Menderita TBC

Yogyakarta
Koordinasi dengan Kepsek, Disdikpora DIY Sebut Pemicu Kericuhan Pelajar di Umbulharjo Belum Diketahui

Koordinasi dengan Kepsek, Disdikpora DIY Sebut Pemicu Kericuhan Pelajar di Umbulharjo Belum Diketahui

Yogyakarta
Demi Pembangunan Jembatan, Warga Gunungkidul Rela Serahkan Tanahnya Tanpa Ganti Untung

Demi Pembangunan Jembatan, Warga Gunungkidul Rela Serahkan Tanahnya Tanpa Ganti Untung

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com