Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gugatan kepada Bupati Sleman soal Kondisi Transit Pedagang Pasar Godean Berakhir Damai Dimediasi

Kompas.com - 09/02/2023, 17:31 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Konsumen Pasar Godean menggugat Bupati Sleman serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman. Gugatan ini akhirnya diselesaikan dengan nota perdamaian di jalur mediasi.

Saat dikonfirmasi, Pengacara Kunto Wisnu Aji, Awang Gatra Padmanaba SH membenarkan jika sudah diselesaikan dengan jalur mediasi.

"Iya sudah, kemarin terakhir itu sudah pembacaan nota perdamaian. Itu kemarin hari Senin," ujar Awang Gatra Padmanaba SH saat dihubungi, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Lapak Sementara Pedagang Pasar Godean Tak Layak, Bupati Sleman Digugat

Awang menyampaikan, permintaan dari penggugat semua poin-poin yang diajukan bisa dilaksanakan oleh pihak tergugat dalam hal ini Bupati Sleman serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman.

Dari pemantauan lanjut Awang untuk lokasi transit pedagang Pasar Godean di Sidokarto memang sudah diperbaiki.

"Yang di Sidokarto itu sudah semua (diperbaiki), tanah sudah di stum, yang bocor-bocor juga sudah diperbaiki, untuk parkir juga sudah tertata rapi, sudah agak nyaman lah," ucapnya.

Awang menegaskan akan terus memantau apakah poin-poin dalam gugatan dilaksanakan. Bahkan, pemantauan akan terus dilakukan, mulai dari kondisi tempat relokasi hingga nantinya Pasar Godean selesai direvitalisasi. Sebab, setelah dari lokasi transit, pedagang Pasar Godean masih akan pindah lagi ke lokasi relokasi.

"Dari Kami pemantuanya sampai nanti ketika Pasar Godean sudah jadi. Kita pantau terus, kan habis ini para pedagang pindah ke relokasi yang sebenarnya di Sidoluhur, kita pantau agar benar-benar sudah sesuai dan layak ditempati nggak kayak kemarin," tegasnya.

Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengungkapkan rasa syukurnya  persoalan sudah bisa diselesaikan lewat jalur mediasi.

Baca juga: Revitalisasi Pasar Godean Sleman, Ada Tempat Kreasi Anak Muda dan Tempat Ngopi

"Alhamdulilah, sudah bisa selesai (lewat mediasi) dan tidak sampai berlarut-larut," ungkap Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam keterangan tertulis, Kamis (9/2/2023).

Kustini mengaku akan mengambil pelajaran dari persoalan ini. Khususnya tentang perencanaan dalam program pembangunan di Pasar Godean.

"Sebenarnya memang masalah komunikasi saja. Sedari awal kita sudah komitmen untuk menyempurnakan (lokasi transit), tapi karena adanya ini (gugatan), tentu ada hikmah yang kita ambil," tegasnya.

Pemkab Sleman juga akan menepati kesepakatan untuk menyiapkan fasilitas di tempat relokasi yang lebih baik untuk pedagang.

"Kita komitmen untuk melakukan poin-poin yang telah disepakati dalam proses mediasi. Karena itu yang kita lakukan juga sebelum ada gugatan. Kita akan juga terus memonitoring dan mengevaluasi. Termasuk nanti rencana pindahnya dari (lokasi) transit ke (lokasi) relokasi, akan kita buat lebih matang," ucapnya.

Baca juga: Anak Pedagang Pasar Godean Raih IPK 3,94 di UNY, Ini Ceritanya

Pemkab Sleman telah dan akan memperbaiki sejumlah sarana-prasarana lokasi transit yang meliputi pemadatan akses jalan, penyediaan fasilitas MCK dan mushala, penyediaan penerangan dan daya listrik selama 24 jam, penyediaan lahan dan juru parkir yang resmi, penyediaan ppetugas keamanan, serta secara berkala mengecek saluran air.

Pemkab Sleman berkomitmen menyediakan tempat relokasi di Sidoluhur dengan fasilitas yang lebih baik, aman dan nyaman. Disperindag Sleman melaksanakan dan membantu pemindahan pedagang ke tempat relokasi secara tertib dan terjadwal.

Diberitakan sebelumnya, Konsumen Pasar Godean menggugat Bupati Sleman serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman dengan Undang-undang No 8 /1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Gugatan ini dilayangkan karena tempat transit sementara untuk para pedagang Pasar Godean tidak layak. Sehingga berpotensi merugikan konsumen. Konsumen yang melayangkan gugatan ini bernama Kunto Wisnu Aji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Yogyakarta
Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Yogyakarta
Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Yogyakarta
Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Yogyakarta
Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Yogyakarta
Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Yogyakarta
Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

Yogyakarta
 Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Yogyakarta
3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Yogyakarta
Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com