Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penemuan Jenazah Pendaki Wanita di Puncak Lawu, Evakuasi Terkendala Cuaca dan Medan

Kompas.com - 30/01/2023, 15:17 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Tim Search and Rescue (SAR) terus berusaha melakukan evakuasi terhadap pendaki wanita yang ditemukan tewas di jurang Gunung Lawu.

Korban diketahui bernama Gati Ambarwati, warga asal Rejomulyo, Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur.

Jasad ditemukan warga tergeletak di depan pohon di kawasan Geger Boyo atau ke arah Pos 4 pada pada pukul 12.55 Wib, Minggu (29/1/2022)

Baca juga: Pendaki Wanita Tewas di Gunung Lawu: Proses Evakuasi Terkendala Cuaca

"Warga jalan-jalan ke arah Geger Boyo, Gunung Lawu, pada saat di perjalanan menemukan korban atas nama Gati Ambarwati tergeletak di pepohonan di sekitaran TKP," kata Komandan Markas SAR Karanganyar, Arif Sukro Yunianto, Senin (30/1/2023).

Baca juga: Detik-detik Kurir Paket COD di Banyuasin Ditusuk Konsumen yang Diduga Enggan Bayar

Tidak pamit

Sementara itu, Bambang, ayah korban, tampak terlihat berada di Basecamp Cemoro Kandang menunggu proses evakuasi putri ketiganya tersebut.

Menurutnya, putrinya itu sempat pamit pergi dari rumah pada Jumat (27/1/2023) pagi. Namun, Gati mengatakan akan pergi mendaki Gunung Lawu.

Saat pergi dari rumah, kata Bambang, putrinya mengendarai sepeda motor. Gati diketahui merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.

"Hanya bawa pakaian, karena memang sering pakaian dibawa ke laundry," terangnya, dilansir dari Tribunnews.com.

Bambang menceritakan, dirinya mendapat informasi soal musibah putrinya itu dari pihak kepolisian.

Kendala evakuasi

Tim SAR sebut kondisi cuaca dan medan menjadi kendala proses evakuasi. Namun demikian, proses evakuasi masih dilakukan.

"Kondisi di atas hujan dan licin, jadi kalo bisa dilanjut akan dievakuasi sesegera mungkin," kata Arif.

Sementara itu, salah satu anggota Komunitas Pencinta Alam Anak Gunung Lawu (AGL) Budi Santoso menjelaskan, korban diduga tak mendaftarkan diri di Pos saat melakukan pendakian.

Budo mengaku sudah mengecek pos di jalur pendakian Cemoro Sewu, Tambak, Cetho dan Singolangu.

"Sempat kita kroscek ke semua jalur, tidak teregistrasi," katanya dilansir dari Tribunnews.com.

Sementara itu, katanya, identitas korban ditemukan di lokasi kejadian dan tas carier berisi pakaian dan logistik.

Terkait sepeda motor milik korban, terang Budi, belum diketahui keberadaannya hingga saat ini.

Baca juga: 6 Pendaki Dilaporkan Hilang di Gunung Lemongan, BPBD Lumajang: Koordinat Mereka Sudah Diketahui

(Penulis : Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor : Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Pendaki asal Madiun Tewas di Geger Boyo Gunung Lawu, Pendakian Korban Tak Teregistrasi di Basecamp

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Haarap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Haarap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com