Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DI Yogyakarta Kekurangan 547 Guru Tingkat SMA/SMK dan SLB, Diisi oleh PPPK

Kompas.com - 11/01/2023, 16:54 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kekurangan 547 guru di tingkat SMA, SMK, dan SLB.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DIY, Amin Purwani membenarkan mereka kekurangan guru di tingkat SMA, SMK dan SLB. Namun, menurut dia kekurangan sudah diajukan ke pusat untuk diisi dengan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Nggih (Iya kekurangan), kalau itu formasi yang kita ajukan di tahun kemarin," jelas dia, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Hari Guru Nasional, Ketua PGRI Kota Bekasi: Kami Masih Kekurangan Guru SD

Ia merinci untuk guru SMA di DIY kurang sebanyak 183, SMK 316 guru, dan SLB 48 guru. Formasi yang diajukan ke pemerintah pusat sebanyak jumlah yang dibutuhkan dan sudah disanggupi.

"Alhamdulillah dipenuhi, formasi yang kita ajukan 547 itu dipenuhi semua 547 untuk guru. Kemudian proses seleksi P3K-nya sudah jalan tinggal hasilnya. Karena ada penselnas dan panselda," jelas dia.

PPPK untuk mengisi kekurangan PNS lantaran pemerintah saat ini memberlakukan moratorium CPNS hingga waktu yang belum ditentukan.

"Belum tahu moratorium sampai kapan," imbuh dia.

Amin menyampaikan dari 547 formasi PPPK yang dibuka pendaftar sebanyak kurang lebih 913. Tetapi, formasi ini diperuntukkan untuk guru yang sudah terdaftar pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Selain terdaftar pada Dapodik DIY, pendaftar PPPK juga harus memiliki pengalaman kerja sehingga kualitas guru yang diangkat PPPK sudah teruji karena memiliki pengalaman kerja.

Baca juga: Honorer Dihapus 2023, Pemkab Karawang Akui Banyak Hal yang Dilematis, Salah Satunya Kekurangan Guru

"Jadi ini kan sudah lolos passing grade semua, harapannya kan sudah memenuhi standar. Kemudian proses mereka sudah harus punya pengalaman kerja, dan ketika itu punya pengalaman kerja sebagai guru itu berarti sampun iso mulang (sudah bisa mengajar," jelas dia.

Amin menambahkan formasi ini belum diperuntukkan bagi lulusan baru karena terdapat syarat memiliki pengalaman kerja.

"Memang untuk PPPK syaratnya sudah punya pengalaman kerja," katanya.

Baca juga: Kekurangan Guru karena Covid-19, Gubernur Turun Tangan Jadi Pengganti

Terkait gaji, Amin menyebut untuk beberapa bulan kedepan akan ditanggung oleh pemerintah pusat selanjutnya gaji dibayarkan oleh pemerintah daerah.

"Kalau waktu itu dari APBN tapi hanya sekian bulan kayaknya kemudian diserahkan ke daerah," ujarnya.

"Kalau kebijakannya berubah saya belum tahu, kalau penggajian langsung BPKA. Kalau yang diinformasikan ke kami waktu itu APBN tapi hanya sekian bulan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com