Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pencuri di Rumah Jaksa KPK Mengaku Buang Sebagian Hasil Curian ke Sungai

Kompas.com - 03/01/2023, 18:07 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Dua pelaku pencurian di rumah jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku membuang sebagian hasil curiannya di sungai wilayah Yogyakarta.

Polisi masih mendalami keterangan dari kedua pelaku tersebut untuk menemukan barang bukti antara lain laptop, hard disk dan tas yang dicuri dari rumah korban.

Direktur Reserse Umum (Direskrimum) Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengatakan, ia masih melakukan pencarian barang bukti yang dicuri tersangka SIP (31) dan JN (32) dari rumah korban.

"Masih kita lakukan pencarian. Beberapa barang bukti hasil keterangan tersangka itu ada yang dibuang di sungai di wilayah Yogyakarta," ujar Nuredy Irwansyah Putra dalam jumpa pers, Selasa (3/01/2023).

Baca juga: Polda DIY Tangkap 2 Pelaku Maling di Rumah Jaksa KPK

Para tersangka, lanjut Nuredy, tidak mengetahui nama sungai yang menjadi lokasi membuang barang hasil curian. Namun keduanya dapat menunjukkan lokasinya.

Pihaknya akan melakukan penelusuran di lokasi yang disebutkan oleh tersangka untuk membuang barang bukti tersebut.

"Tersangka mengatakan sebagian barang bukti yang belum kami temukan itu dibuang di wilayah Yogya yaitu di sungai yang mana sungai tersebut tidak mengetahui, tapi dia bisa menunjukkan tempatnya. Dan kami akan melakukan penelusuran lebih lanjut," tegasnya.

Polisi masih akan melakukan uji terhadap keterangan dari kedua tersangka. Sebab, keterangan dari keduanya sering berubah-ubah.

Polisi juga sedang mencari tahu barang apa saja yang dibuang oleh para pelaku.

Sebab, ada beberapa barang di rumah jaksa KPK berinisial FN yang hilang antara lain laptop, hardisk, hingga berkas-berkas.

"Nanti akan kami masih teliti lebih lanjut karena keterangan tersangka saat ini masih dalam penyidikan dan keterangannya juga berubah-ubah, kami masih melakukan uji kebenarannya termasuk tadi yang katanya dibuang di sungai," jelasnya.

Baca juga: Rumah Jaksa KPK Dibobol Maling, Polisi Selidiki CCTV di Sekitar TKP

Nuredy menyampaikan, fokus pada penanganan tindak pidana yang dilakukan oleh kedua pelaku termasuk mencari barang bukti yang dicuri pelaku di rumah korban.

"Kita lakukan penyelidikan lebih lanjut, fokus kita mencari barang bukti khususnya adalah barang bukti yang hilang. Apakah dijual, apakah dibuang semua. Mudah-mudahan barang tersebut masih ada dan bisa kita kembalikan kepada pihak korban," jelasnya.

Barang bukti yang saat ini berhasil diamankan dari dua tersangka antara lain, obeng, helm, pakaian dan gembok rumah.

Terkait dengan motif kedua tersangka, imbuh Nuredy, masih dilakukan pendalaman.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com