Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kiryono, Sawah Warisan Nenek Dapat Ganti Rugi Tol Solo-Yogya Rp 1,6 Miliar

Kompas.com - 28/12/2022, 16:30 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Kiryono (45) merupakan salah satu dari ratusan warga di Desa Dompyongan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah yang tanahnya terkena dampak pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta.

Tanah milik Kiryono yang terkena dampak pembangunan jalan tol tersebut berupa lahan persawahan dengan luas 1.144 meter persegi.

Kiryono baru saja menerima pembayaran uang ganti kerugian atas tanah sawahnya tersebut sebesar Rp 1,6 miliar.

Baca juga: Warga Desa di Klaten Jadi Miliarder, Tanahnya Kena Tol Solo-Yogya, Ada yang Terima Rp 8,3 M

Uang tersebut rencananya akan dia depositokan ke bank. Sedangkan sisanya untuk membangun rumah.

"Tanah sawah yang kena pembangunan jalan tol. (Uangnya) mau saya depositokan Rp 1 miliar dan yang Rp 600 juta saya pakai bikin rumah," kata Kiryono seusai menerima uang ganti kerugian di Kantor Desa Dompyongan, Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (28/12/2022).

Menurutnya tanah persawahan yang terkena dampak pembangunan jalan tol merupakan warisan dari neneknya. Adapun luas total tanah sawah tersebut 2.370 meter persegi.

Baca juga: Pemilik Keberatan Nilai Ganti Rugi, Rumah di Ngawen Klaten Berdiri di Tengah Tol Solo-Yogyakarta

Kiryono masih memiliki sisa tanah sawah tersebut seluas 1.226 meter persegi. Tanah sawah yang masih sisa ini, kata Kiryono akan dia manfaatkan untuk pertanian.

"Saya dapat informasi mau ada pembangunan jalan tol tiga tahunan. Tanah ini belum pernah ditawar atau dibeli sama orang," ungkap dia.

Kiryono mengaku dirinya tidak menolak dan langsung menerima besaran nilai harga ganti rugi terkait pembayaran pengadaan tanah pembangunan jalan tol.

Menurut dia, tanahnya tersebut dihargai per meternya sebesar Rp 1,34 juta. Harga tersebut, kata Kiryono, jauh lebih tinggi dari pasaran.

Ia mengaku saat menerima uang pembayaran sempat ditawari sales mobil. Namun ia belum punya keinginan untuk membeli mobil sehingga tawaran itu ia tolak.

"Iya, sempat (ditawari beli mobil). Tapi belum ada pikiran untuk beli mobil," ungkap Kiryono.

Kepala Desa Dompyongan Sarono (55) mengatakan pembayaran ganti kerugian tanah warga di Desa Dompyangan berjalan dengan lancar. Tidak ada warga yang menolak tanahnya dibebaskan untuk jalan tol.

Ada 317 bidang di Desa Dompyongan yang terkena dampak. Tetapi yang baru dibayarkan sekitar 278 bidang terdiri dari tanah pekarangan dan pertanian. Pasalnya, Desa Dompyongan ini merupakan titik lingkar atau simpang susun jalan tol.

"Secara keseluruhan lancar tidak ada penolakan," kata Sarono.

Lebih jauh Sarono mengimbau warga yang terkena dampak pembangunan jalan tol dan sudah menerima uang ganti rugi untuk dapat menggunakan dengan sebaik-baiknya.

"Kami sudah mensosialisasikan untuk betul-betul menggunakan dana yang cukup besar ini untuk kebutuhan yang diutamakan. Jangan seperti di daerah lain dalam waktu setahun semua sudah habis dan akhirnya muncul lagi istilahnya warga miskin," terang Sarono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com